Senin 24 Oct 2016 07:00 WIB

Sejak Kapan Warga India Masuk ke Indonesia?

 Pengurus masjid menuangkan bubur India ke dalam mangkuk untuk hidangan berbuka puasa, di Masjid Jami Pekojan Semarang, Senin (30/6).   (Antara/R. Rekotomo)

Orang India sudah banyak berdatangan ke Indonesia sebelum penjajahan Belanda. Pada abad ke-17 kawasan Pekojan di Jakarta Kota, sebelum jadi Kampung Arab, dihuni warga India. Sampai sekarang di sini terdapat Gang Koja. Sekalipun namanya diganti Jl Pengukiran II, rakyat setempat menyebutnya Gang Koja.

Koja adalah sebutan untuk orang India dari Malabar yang beragama Islam. Di Gang Koja terdapat Masjid Al-Anshor yang didirikan mereka pada 1648. Di Jl Bandengan Selatan, masih di kawasan Pekojan, terdapat Masjid Kampung Baru yang dibangun pada 1748. Masjid ini juga didirikan para imigran India Muslim.

Sementara pada abad ke-19 banyak berdatangan orang India dari daerah selatan. Karena warna kulitnya kelam oleh masyarakat setempat mereka disebut orang keling. Di Medan, tempat mereka tinggal, ada sebuah kampung yang bernama Kampung Keling.

Di samping itu terdapat juga pendatang dari Punjab yang beragama Khalsa dan dikenal sebagai orang Sikh. Salah satunya Gurnam Singh, pelari jarak jauh yang mendapat medali di Asian Games 1962 dan Ganefo 1963. Keluarga pengamat pertanian HS Dhilon juga berasal dari Punjab.

Menurut Abdul Rachiem, mayoritas masyarakat India, khususnya di Jakarta, dari suku Sindhi. Mereka berasal dari wilayah Sindh, dengan kota Hyderabad. Ibu Kota Sindh adalah Karachi, ibu kota Pakistan sebelum dipindahkan ke Islamabad. Ketika terjadi perpecahan 1947 yang membagi India jadi dua negara: India dan Pakistan, guna menghindari pertumpahan darah antara Muslim-Hindu, mereka yang beragama Hindu meninggalkan tanah lelahurnya (Pakistan) dan berpencar ke berbagai negara.

Termasuk ke Indonesia yang dianggap aman. Umumnya suku Sindh ini berkiprah di industri tekstil dan kain. Mereka juga merajai industri perfilman dan sinetron. Seperti Raam Punjabi (Multivision), Raam Soraya (Soraya Intercine), Gope Santani (Rapi Film) dan Harris Lesmana dari jaringan Bioskop 21.

Tapi masyarakat keturunan India menyembunyikan identitasnya. Mereka menyebut dirinya orang Bombay. Mungkin gara-gara mereka inilah orang India di Indonesia khususnya di Jakarta disebut orang Bombay, kata Abdul Rachiem. Padahal, PM India Mamohan Singh bangga mengakui ia berasal dari sebuah desa di Pakistan. Sedang Presiden Pakistan Parvez Musharaf menyatakan dilahirkan di New Delhi, ibu kota India.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement