Rabu 22 Jun 2016 16:19 WIB
Hari Jadi Jakarta

Semakin Tua Jakarta Makin tak Ramah untuk Warganya

Ondel-ondel, ikon budaya Kota Jakarta
Foto: Republika/Darmawan
Ondel-ondel, ikon budaya Kota Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Alwi Shahab

”Jakarta adalah kota yang mempesona,” tulis Adolf Heyken SJ, sejarawan Jerman dalam buku Tempat-Tempat Bersejarah di Jakarta.

Sebagai kota pelabuhan, Jakarta bercorak internasional sejak masih disebut Sunda Kelapa. Orang dengan latar belakang kebudayaan, warna kulit, dan keyakinan agama yang berbeda-beda bertemu di bandar ini sejak berabad-abad lamanya. Bermacam-macam bahasa terdengar di pelabuhan, dalam kantor, di gereja, masjid, dan kelenteng.

Mereka semua bergaul dengan ramah tanpa prasangka. Sedangkan, Willard A Hanna, warga Amerika Serikat yang pada 1950-an pernah menjadi staf USIS (Kantor Penerangan AS), dalam Hikayat Jakarta menulis, ”Jakarta sesungguhnya tidak termasuk dalam daftar ibu kota besar di dunia yang paling menarik dan menggiurkan bagi wisatawan asing. Namun andai kata diadakan indeks kota-kota sedemikian rupa, sehingga terlihat sebuah kota yang pengunjungnya dapat memperoleh sekilas pengetahuan yang memuaskan dan menakjubkan tentang kondisi manusia dengan alamnya, Jakarta tentu berada di salah satu tempat teratas dan terhormat."

Ia melanjutkan, "Hal yang paling mudah dicapai apabila orang dengan santai berhadapan dengan pribadi orang Jakarta yang terkenal ramah. Hal ini dicerminkan oleh gigi putih cemerlang anak-anak jalanan Jakarta, yang seakan-akan tidak dapat dikalahkan oleh kemiskinan yang mereka derita.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement