Jumat 09 Sep 2016 07:00 WIB

Sukarno: Inggris Kita Linggis, Amerika Kita Setrika

Presiden pertama RI Soekarno
Sukarno

Sebelum menyerang Indonesia, radio Jepang NHK mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Selama tiga setengah tahun penjajahan Jepang, negeri ini melancarkan gerakan Tiga A: Nippon Pemimpin Asia, Nippon Pelindung Asia, dan Nippon Cahaya Asia.

Semboyannya adalah "Inggris kita linggis, Amerika kita setrika", yang menjadi salah satu bait lagu yang dipopulerkan ketika itu. Selama pendudukan Jepang, Negeri Matahari Terbit ini melakukan pengawasan ketat terhadap siaran radio dengan melakukan penyegelan. Yang menangkap siaran radio asing terkena saksi berat.

Yang dianggap mata-mata musuh bisa dihukum mati oleh Kempetai (polisi rahasia Jepang). Karena itu, rakyat umumnya tidak tahu ketika Jepang menyerah kepada Sekutu setelah bom atom dijatuhkan di Hiroshima (6 Agustus 1945) dan Nagasaki (9 Agustus 1945).

Baru diketahui umum beberapa hari kemudian hingga menimbulkan ketegangan antara golongan tua (Soekarno-Hatta) dengan golongan muda (Sukani-Chaerul Saleh) yang menuntut proklamasi kemerdekaan saat itu juga. Sedangkan, golongan tua tidak menginginkan terjadinya korban rakyat besar-besaran, mengingat tentara Jepang masih berada di Indonesia dengan persenjataan lengkap. Pada 16 Agustus 1945, Bung Karno, Bung Hatta, dan turut serta Ibu Fatmawati serta Guntur yang masih bayi diculik para pemuda ke Rengasdenglok dekat Karawang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement