Ahad 17 Sep 2017 07:57 WIB
ASEAN Para Games 2017

Indonesia Berpotensi Raih Emas di Hari Pertama

Kontingen Indonesia pada ASEAN Para Games 2017
Foto: kualalumpu2017.com.my
Kontingen Indonesia pada ASEAN Para Games 2017

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR — Perjuangan atlet-atlet difabel Indonesia di ASEAN Para Games ke-9 di Kuala Lumpur, Malaysia, dimulai pada Ahad (17/9) hari ini. Kontingen dari Tanah Air langsung berpotensi meraih emas.

Di tengah hiruk pikuk persiapan upacara pembukaan yang akan dilangsungkan pada hari yang sama di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, mulai pukul 19.00 waktu setempat, tim Indonesia sudah akan bertanding di cabang olahraga paracycling track, goalball, dan tenis meja. Dari tiga cabang olahraga itu, paracycling track langsung mempertandingkan babak final di Velodrome Nasional Putrajaya untuk merebut tujuh emas.

Perlu diketahui bahwa cabang olahraga paracycling baik track maupun road race di ASEAN Para Games 2017 merupakan penyelenggaraan pertama sepanjang kejuaraan multicabang untuk atlet dengan disabilitas se-Asia Tenggara itu. Pada hari ini, paracycling track mempertandingkan nomor kilometer C1, C2, C3 putra, kemudian kilometer C4 putra, lalu kilometer C5 putra, sprint (B) putri dan sprint (B) putra.

Dari nomor-nomor itu, Indonesia menempatkan dua wakilnya yaitu Muhammad Fadli Immamuddin di nomor kilometer C5 dan Sufyan Saori di kilometer C4. Muhammad Fadli, yang kehilangan kaki kiri karena kecelakaan saat merayakan juara di Asia Road Racing Championship kelas supersport 600 cc tahun 2015, dianggap menjadi kandidat kuat meraih medali emas di nomor ini meski nomor andalannya adalah balap jalan raya individual time trial.

"Saya tadi melihat mereka saat latihan. Fadli menurut saya sudah sangat terbiasa dengan track. Saya optimistis mereka bisa mendapatkan emas," kata Ketua Kontingen (CdM) Indonesia Bayu Rahadian.

Manajer tim paracycling Tanah Air Puspita Mustika Adya menyebut pihaknya menargetkan dua medali emas dari total 24 emas yang diperjuangkan di cabang olahraga tersebut. Namun, dua emas itu bukan diharapkan datang dari nomor yang dipertandingkan pada Ahad (17/9) tetapi di nomor individual time trial C5 melalui Muhammad Fadli Imammudin dan hand bike H3 I Wayan Damai.

Goalball Optimistis Taklukkan Laos

Dari cabang olahraga beregu untuk atlet tuna netra goalball, hari ini, tim putra Indonesia akan berhadapan dengan Laos. Pelatih goalball putra Indonesia Hendrig Joko Prasetyo optimistis timnya bisa mengalahkan lawannya itu.

"Di atas kertas seharusnya kami bisa menang, apalagi di hari yang sama Laos harus berhadapan dengan Malaysia terlebih dahulu baru melawan kami," ujar Hendrig.

Format kompetisi goalball di ASEAN Para Games 2017 yang dilaksanakan di Hall 8 Malaysian International Trade and Exhibition Center (MITEC), Kuala Lumpur, yakni  setengah kompetisi atau round robin dan diikuti oleh tujuh negara. Indonesia hanya mengikuti nomor putra.

Selain Indonesia dan Laos, tim putra Thailand, Malaysia, Kamboja, Filipina dan Myanmar yang juga mengikuti cabang olahraga tersebut. Tim goalball putra Indonesia sendiri menyatakan bertekad untuk meraih medali emas di ASEAN Para Games ke-9, setelah di tiga edisi ASEAN Para Games sebelumnya selalu meraih medali perunggu.

"Kami bosan dapat perunggu terus," tutur kapten tim goalball Indonesia Arif Setiawan, yang menjadi anggota tim goalball pada ASEAN Para Games tahun 2011, 2013 dan 2015.

Tenis Meja Mulai Kampanye Juara Umum

Tim tenis meja Indonesia di ASEAN Para Games 2017 memulai kampanye untuk meraih juara umum pada Ajad (17/9). Di hari pertama pertandingan cabang olahraga itu, tim Indonesia akan turun di nomor beregu putra kelas 8, beregu putra kelas 9 dan beregu putra kelas 10.

Sebagai informasi, di tenis meja ASEAN Para Games, kelas 1-5 merupakan atlet difabel yang tidak bisa berdiri dan harus bergerak dengan kursi roda. Kelas 6-10 adalah atlet difabel tuna daksa tetapi masih bisa berdiri dan kelas 11 yaitu atlet tuna grahita.

Di hari kompetitif perdana, tim beregu putra kelas 8 akan melawan Filipina, beregu putra kelas 9 melawan Myanmar dan beregu putra kelas 10 melawan Singapura. Kepala pelatih tim tenis meja Indonesia Rima Ferdianto mengatakan, Indonesia sangat berpeluang menaklukkan lawan-lawannya itu.

"Indonesia itu unggulan di nomor-nomor beregu kelas-kelas tersebut, makanya sebagai kandidat medali emas kami berada di pot satu.

Kompetisi nomor beregu tenis meja ASEAN Para Games 2017 dilaksanakan dengan format round robin atau setengah kompetisi. Di beregu putra kelas 8, Indonesia akan bertanding melawan Thailand, Malaysia dan Vietnam setelah melawan Filipina. Di beregu putra kelas 9, selain Myanmar, Indonesia akan berkompetisi dengan Filipina serta Malaysia.

Di beregu putra kelas 10, setelah kontra Singapura, Indonesia akan berhadapan dengan Thailand, Vietnam dan Malaysia. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement