Ahad 27 Aug 2017 00:37 WIB

Milla Sebut Waktu Istirahat Jadi Keuntungan Malaysia

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Pelatih timnas Indonesia U-22 Luis Milla (kedua kanan) menenangkan pemain seusai bertanding melawan Timnas Malaysia U-22 dalam babak semi final SEA Games XXIX Kuala Lumpur di Stadion Majlis Perbandaran Selayang, Malaysia, Sabtu (26/8). Indonesia gagal ke final setelah kalah 0-1 dari Malaysia.
Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Pelatih timnas Indonesia U-22 Luis Milla (kedua kanan) menenangkan pemain seusai bertanding melawan Timnas Malaysia U-22 dalam babak semi final SEA Games XXIX Kuala Lumpur di Stadion Majlis Perbandaran Selayang, Malaysia, Sabtu (26/8). Indonesia gagal ke final setelah kalah 0-1 dari Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID, SELANGOR -- Pelatih timnas Indonesia U-22 Luis Milla menyebut waktu istirahat yang kurang menjadi nilai minus timnya saat menghadapi Malaysia pada semifinal SEA Games 2017. Alhasil, Indonesia harus mengakui keunggulan Malaysia 0-1 di Stadion Shah Alam Selangor, Sabtu (26/8).

"Kami tidak punya keuntungan istirahat. Berbeda dengan Malaysia yang mendapatkan keuntungan satu hari," kata pelatih asal Spanyol itu usai pertandingan.

Milla menilai permainan Indonesia dengan Malaysia sama kuat. Hanya saja tim tuan rumah lebih beruntung sehingga mampu menciptakan gol pada menit 85. Indonesia dinilai juga banyak memiliki peluang yang seharusnya bisa tercipta gol. Namun, upaya yang dilakukan belum membuahkan hasil.

"Peluang kita 50:50, namun Malaysia lebih beruntung karena bisa cetak gol. Kita juga punya peluang lewat Ezra maupun Febry," kata Luis Milla menjelaskan.

Mantan pelatih timnas Spanyol U-21 tidak hanya menilai permainan Evan Dimas dan kawan-kawan, namun juga mengapresiasi pendukung Indonesia. Fans Merah Putih terus setia mendukung tim Garuda selama menjalani pertandingan di kejuaraan dua tahunan ini.

Meski pertandingan penyisihan Grup B hingga semifinal berlangsung berdekatan, animo suporter Indonesia memang luar biasa baik saat bertanding di Stadion Selayang maupun di Stadion Shah Alam.

"Suporter bisa menikmati sepak bola karena kedua tim memperagakan permainan bagus dengan gaya yang berbeda. Saya juga ikut sedih dengan hasil ini," kata mantan pemain Real Madrid itu.

 Dengan kekalahan ini, timnas Indonesia hanya mendapatkan kesempatan untuk mengejar medali perunggu. Hanya, untuk meraihnya harus mampu mengalahkan Myanmar yang di pertandingan semifinal lainnya kalah 0-1 dari Thailand. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement