Selasa 21 May 2024 05:31 WIB

Tafsir Ayat Tentang Perintah Allah untuk Bertasbih Siang dan Malam

Allah SWT memberikan petunjuk kepada seluruh umat muslim dalam Alquran.

Rep: Mgrol150/ Red: Muhammad Hafil
Mengingat Allah (ilustrasi).
Foto: Dok Republika
Mengingat Allah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Allah SWT memberikan petunjuk kepada seluruh umat muslim yang tertulis di dalam Alquran. Terdapat ayat yang memerintahkan untuk mensucikan Allah SWT dan memerintahkan untuk bertasbih kepada-Nya sebagai bentuk pengabdian dan melaksanakan ibadah kepada Allah SWT pada siang dan malam.

Sebagaimana yang terulis dalam Alquran surat Ar Rum ayat 17, Allah SWT berfirman,

Baca Juga

فَسُبْحٰنَ اللّٰهِ حِيْنَ تُمْسُوْنَ وَحِيْنَ تُصْبِحُوْنَ

Arab Latin : Fa subḥānallāhi ḥīna tumsūna wa ḥīna tuṣbiḥūn(a).

Artinya : Bertasbihlah kepada Allah ketika kamu berada pada waktu senja dan waktu pagi.

Menurut tafsir tahlili Kemenag, dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa Allah SWT memberi petunjuk kepada umat muslim tentang cara-cara untuk melepaskan diri dari azab neraka dan memasukkan mereka ke dalam surga. Allah SWT memerintahkan mereka untuk menyucikan-Nya dari segala sifat yang tidak layak bagi-Nya, memuji dan memuja-Nya serta menyebut nama-Nya dengan segala sifat-sifat yang baik dan terpuji.

Seakan-akan Allah SWT berkata, “Jika kamu telah mengetahui dengan pasti nasib kedua golongan itu, maka sucikanlah Aku di waktu malam dan siang, di waktu petang dan pagi dengan berbagai amalan yang diridai-Nya.”

Ibnu Abbas berpendapat bahwa yang dimaksud dengan tasbih (menyucikan Tuhan) di sini ialah shalat lima waktu yang diwajibkan kepada umat muslim. Lalu orang bertanya, “Dari perkataan apakah dipahami shalat yang lima waktu itu?” Ibnu Abbas menjawab, dari perkataan “maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di malam hari”, maksudnya ialah shalat Maghrib dan Isya.

Perkataan “dan di waktu kamu berada di waktu subuh”, maksudnya shalat Subuh. Perkataan “dan di waktu kamu berada pada petang hari”, maksudnya ialah shalat Ashar, dan perkataan “dan di waktu kamu berada di waktu zuhur”, yaitu salat Dzuhur.

Dalam ayat ini, Allah SWT menyatakan apabila telah diketahui bahwa surga itu suatu tempat bagi orang-orang yang beramal saleh, maka sucikanlah Allah SWT dengan iman yang baik dalam hati, esakanlah ia dengan lisan, dan beramal salehlah dengan mempergunakan anggota tubuh. Semuanya itu merupakan penyucian dan pemujian. Bertasbihlah kepada Allah SWT agar kegembiraan di surga dan kesenangan yang dicita-citakan itu dapat dicapai.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement