Rabu 15 May 2024 22:39 WIB

Erdogan: Israel akan Mengincar Turki Setelah Berhasil Mengalahkan Hamas

Di sisi lain, Israel juga tengah berseteru dengan Amerika Serikat.

Rep: Mgrol150/ Red: Muhammad Hafil
 Recep Tayyip Erdogan
Foto: EPA-EFE/Thaier Al-Sudani
Recep Tayyip Erdogan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengklaim bahwa Israel akan mengincar Turki jika berhasil mengalahkan Hamas di Jalur Gaza. Erdogan, vokal mengkritik perang Israel di wilayah Palestina pasca serangan yang terjadi pada 7 Oktober lalu, kerap menyatakan dukungannya terhadap kelompok Palestina sebagai pembela tanah airnya.

Kelompok militan Hamas digolongkan sebagai organisasi teroris oleh Israel, Amerika Serikat, dan Uni Eropa. Erdogan menyebutkan, bahwa negara jahat tersebut akan menyerang turki setelah urusan di Palestina sudah selesai.

Baca Juga

“Jangan berpikir bahwa Israel akan berhenti di Gaza. Jika tidak dihentikan, negara jahat dan teroris ini cepat atau lambat akan mengincar Anatolia (Turki). Kami akan terus mendukung Hamas, yang memperjuangkan kemerdekaan tanahnya sendiri dan membela Anatolia,” kata Erdogan, kepada anggota parlemen di Ankara, dilansir dari GulfNews, Rabu (15/05/2024).

Pemimpin Andalusia tersebut mengatakan, lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumash sakit Turki di tengah perang yang sedang berlangsung di Gaza. Serangan tersebut menyebabkan banyak korban meninggal dunia, kelaparan, dan kehilangan tempat tinggal.

Serangan tanggal 7 Oktober lalu terhadap Israel mengakibatkan kematian lebih dari 1.170 orang yang sebagian besar merupakan warga sipil, berdasarkan angka resmi Israel. Selain itu, kelompok militan Hamas menyandera kurang lebih sekitar 250 sandera yang 128 di antaranya diperkirakan oleh Israel masih berada di Gaza, termasuk 36 orang yang menurut militer Israel telah tewas.

Pengeboman dan serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 35.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas. Serangan berkelanjutan yang dilakukan oleh Israel telah dikecam oleh negara – negara di PBB dan meminta untuk melakukan gencatan senjata.

Di sisi lain, Israel juga tengah berseteru dengan Amerika Serikat akibat Israel melancarkan serangan darat di Kota Rafah, bagian selatan Gaza. Tetapi, Israel akan tetap melakukan serangannya meski tidak mendapat dukungan dari Amerika Serikat. 

Mention Yukk, Satu jenis kosmetik yang ada di Meja rias Kamu!

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement