Rabu 10 Apr 2024 03:05 WIB

Bacaan Takbir Malam Takbiran dan Hari Lebaran Sesuai Tuntunan Rasulullah, Yuk Hafalkan

Ada anjuran memperbanyak takbir dan waktunya dapat dilakukan kapan saja.

Ilustrasi Malam Takbiran
Foto: Foto : MgRol_93
Ilustrasi Malam Takbiran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak Selasa, 9 April 2024 gema takbir dikumandangkan umat Islam di Indonesia. Takbiran Idul Fitri sejatinya tidak hanya fenomena budaya, tapi juga amalan masyru’ atau disyariatkan agama. Lantas bagaimana bacaan takbir sesuai yang diajarkan Rasulullah.

Umat Islam di Indonesia merayakan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran pada 2024 bersama-sama setelah Pemerintah menetapkan 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu, 10 April 2024. Takbiran pun bergema di semua masjid yang dikelola orang Muhammadiyah atau warga NU.

 

Lantas kapan takbir mulai dikumandangkan? Tidak ada ketentuan yang pasti tentang kapan saja takbir dikundangkan.

Karena itu yang dipedomani adalah anjuran memperbanyak takbir dan waktunya dapat dilakukan kapan saja yang memungkinkan asal masih di dalam batas waktu yang diperintahkan. Untuk Hari Raya Idul Fitri mulai terbenamnya matahari pada hari terakhir bulan Ramadan sampai Shalat Id ditegakkan.

Berdasarkan hadis riwayat Ibnu Umar ra: Diriwayatkan dari Ibnu Umar ia apabila pergi ke tanah lapang di pagi hari Ied, beliau bertakbir dengan mengeraskan suara takbirnya. Dalam riwayat lain (dikatakan): Beliau apabila pergi ke tempat salat pada pagi hari Idul Fitri ketika matahari terbit, beliau bertakbir hingga sampai ke tempat salat pada hari Id, kemudian di tempat salat itu beliau bertakbir pula, sehingga apabila imam telah duduk, beliau berhenti bertakbir. [HR. asy-Syafi‘i dalam al-Musnad, I:153, hadis no. 444 dan 445].

Takbir Warga Muhammadiyah dan Orang NU Sama

Seperti dinukil dari situs Muhammadiyah, tuntunan takbir yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah saw ialah dua kali takbir, sebagai berikut:

اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ

Bacaan dua kali takbir ini sesuai dengan hadis sahih: Diriwayatkan dari Salman, ia berkata: bertakbirlah dengan Allaahu akbar, Allaahu akbar kabiiraa. Dan diriwayatkan dari Umar dan Ibnu Mas’ud: Allaahu akbar, Allaahu akbar, laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar, Allaahu akbar wa lillaahil-hamd. [HR. Abdul Razzaaq, dengan sanad sahih].

Sebagai amalan yang telah disyariatkan, ada baiknya mengajak seluruh sanak keluarga mengumandangkan takbir. Tidak harus di masjid, di dalam rumah pun dapat dilakukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement