Ahad 17 Mar 2024 07:26 WIB

Di Tengah Isu Maju pada Pilgub 2024, Anies Pamerkan Hasil Kerja Menata Jakarta

PKS sudah memberi kode mengusung lagi Anies maju Pilgub DKI 2024.

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 yang kini menjadi capres nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan memamerkan hasil kerjanya dalam menata Ibu Kota. Anies belakangan makin santer diisukan akan kembali maju di Pilgub DKI 2024, seiring dengan hasil Pilpres 2024 yang kemungkinan besar tidak memenangkannya.

Melalui akun Instagram @aniesbaswedan, ia membagikan video berdurasi 2 menit 19 detik yang berisi pemaparan tentang ruang kota Jakarta. Unggahan dengan menampilkan wajahnya versi kartun dan gambar bergerak itu dibagikan di media sosialnya pada dua hari yang lalu. 

Baca: Prabowo Kalahkan Anies di Jakarta, Berikut Perincian Angkanya

"Ruang kota Jakarta ini ada tiga ruang. Ruang pertama yaitu rumah, ruang kedua adalah tempat kita kerja belajar, sementara ada ruang diantara kedua, ruang ketiga ini yang kemudian bisa digunakan untuk berbagai macam kegiatan. Dibangun untuk berinteraksi, tidak ada segmentasi pasar, untuk memberikan perasaan kesetaraan," kata Anies di Jakarta, dikutip Ahad (17/3/2024).

Dia pun menjelaskan, ruang ketiga itu berupa tempat atau fasilitas publik di antaranya trotoar untuk pejalan kaki dan layanan transportasi umum. Selain itu, juga fasilitas taman atau tempat bermain, yang konsepnya pada saat ia menjadi DKI 1 diubah dari garden menjadi park.

"Mulai trotoar yang dijadikan tempat untuk berinteraksi dan mendapatkan pengalaman, dari kawasan stasiun yang diubah menjadi kawasan interaksi, lalu kawasan jalan raya yang dijadikan tempat jalan kaki, taman kota yang direvitalisasi," ucap Anies.

Baca: Beri Selamat Kemenangan ke Prabowo, Ainun Kawal Pemilu Dirisak Warganet

"Dahulu tuh dibangun dengan konsep garden untuk menikmati tanaman, bagaimana anak bisa bermain kalau rumput tidak boleh diinjak, kita ubah sebagai tempat untuk bermain. Yang dibangun adalah park," kata Anies menjelaskan.

Menurut dia, konsep penataan itu dibicarakan dulu dengan warga sekitar. Perencanaannya dibahas secara guyub dengan warga setempat agar warga turut berpartisipasi dalam pembangunan 'ruang ketiga' itu.

Anies mencontohkan mengenai desain taman. Dia menyebut, taman tidak boleh didesain atau dibangun secara template atau standar. Di setiap taman yang akan, kata dia, harus disesuaikan dengan kebutuhan warga sekitas.

Misalnya, warga mayoritas kalangan lanjut usia (lansia), kata Anies, disiapkan atau didesain tamannya untuk bersahabat terhadap kalangan tersebut. Lantas, ia memamerkan salah satu taman yang berhasil dibangun di eranya dan menjadi kebanggan, yakni Tebet Eco Park.

Bahkan taman itu berhasil meraih penghargaan bergengsi taraf internasional yakni President's Design Award Singapore. "Selain itu ada juga Tebet Eco Park, fungsi ekologinya ada, fungsi sosialnya ada, fungsi edukasinya ada, fungsi rekreasinya ada. Dan karena di tengah taman itu ada sungai maka tamannya mengaplikasikan konsep ruang terbuka hijau pengendali banjir," tuturnya.

Baca: Ternyata Aturan PPN Jadi 12 Persen Disahkan Wakil Ketua DPR Cak Imin

Mengenai penataan trotoar, Anies menjelaskan, penataan trotoar diaplikasikan menggunakan konsep complete street. Di antaranya, ada jalur hijau, jalur sepeda, street furniture, fasilitas papan tanda (signage), lacak arah (wayfinding), serta tidak ada lagi kabel yang membentang di atas.

"Orang jalan kaki hari itu, besoknya, minggu depannya, dia akan ajak orang lain, bisa berjalan-jalan sekeluarga di trotoar. Jalan Sudirman dulu itu pusat perkantoran, jalan yang dulunya kalangan profesional saja. Sekarang untuk jalan-jalan bawa anak-anak naik ke JPO (jembatan penyebrangan orang) jadi jalan yang dimiliki oleh semua orang," ujar Anies.

Lalu, Anies juga memamerkan tentang lapangan sepak bola yang berstandar internasional. Dia menilai, fasilitas publik itu sebagai upaya untuk menciptakan kesetaraan bagi masyarakat Jakarta.

"Lapangan sepak bola dengan standar rumput FIFA. Tidak untuk dikomersialkan. Anak-anak itu boleh saja lahir dan besar di kampung tapi mereka punya kesempatan untuk bermain sepak bola setara dengan stadion-stadion besar di mana pun di dunia," kata Anies.

"Perasaan kesetaraan itu yang dibutuhkan di kota ini. Warga merasa ini adalah rumah bagi semua, aktivitas sederhana itu tidak jadi barang mewah yang bsa dilakukan oleh siapa saja dimana saja," lanjutnya menutup rangkaian isi video.

Sebelumnya, isu Anies kembali maju pada Pilgub DKI 2024 kian kencang. Partai Koalisi Perubahan yang terdiri Partai Nasdem, PKB, dan PKS menyatakan solid dan akan melebarkan sayap koalisi di Pilgub DKI Jakarta 2024.

Siap usung Anies...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement