Jumat 08 Mar 2024 17:45 WIB

Agah Calon Jamaah Haji Dipastikan Sehat dan Selalu Bugar

Dinkes lakukan tes kebugaran 300 jamaah calon haji lansia Banda Aceh

Jamaah Haji mengikuti senam menjaga kebugaran dan kesehatan.
Foto: ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A
Jamaah Haji mengikuti senam menjaga kebugaran dan kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh melakukan tes kebugaran jasmani terhadap 300 jamaah calon haji lansia di daerah itu yang akan berangkat ke Tanah Suci tahun ini, dalam upaya mempersiapkan ketahanan fisik jamaah saat menjalani ibadah haji.

Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh Supryadi, Rabu, mengatakan jamaah calon haji Banda Aceh tahun ini sebanyak 596 orang. Namun yang mengikuti tes kebugaran hanya bagi kelompok lansia yang berlangsung selama dua hari yang dibagi dalam dua kelompok.

Baca Juga

“Jadi kegiatan pembinaan pelaksana gerakan kebugaran jasmani dengan metode rockport untuk calon jamaah haji Kota Banda Aceh ini kita lakukan dua hari, (5/3) kemarin dan hari ini,” ujarnya.

Dinas Kesehatan Banda Aceh memiliki tanggung jawab untuk membina dan mendampingi seluruh jamaah calon haji agar mendapat pelayanan kesehatan dengan baik. Tes kebugaran ini bertujuan untuk memastikan jamaah calon haji Banda Aceh dalam kondisi baik.

Tes kebugaran diawali dengan pemeriksaan kesehatan para jamaah oleh tim medis. Kemudian, para jamaah langsung mengikuti tes kebugaran dengan metode rockport walking rest yakni berjalan cepat di area Universitas Syiah Kuala (USK) Student Park, Banda Aceh.

“Track kita ini ada 400 meter, jadi seyogyanya memang metode rockpot itu jarak tempuh 1,6 kilometer tapi ini karena lansia, kita hanya 400 meter, tapi dua kali putaran,” ujarnya.

Setelah mengikuti tes kebugaran dengan metode rockport, para jamaah juga mendapatkan penyuluhan kesehatan untuk persiapan mulai dari embarkasi atau keberangkatan hingga kepulangan atau debarkasi.

Ia berharap dengan ada tes kebugaran dan pendampingan kesehatan itu dapat membantu para jamaah dalam mempersiapkan diri lebih matang, terutama para lansia, sehingga akan lebih siap untuk menjalankan ibadah di tanah suci.

“Ini bagian dari persiapan fisik, disana nanti ada tawaf, ada sa’i, kemudian berjalan kalau lempar jumrah, itu butuhkan kesehatan fisik yang cukup,” ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement