Kamis 29 Feb 2024 13:55 WIB

Temu Bisnis dan Travel Fair, Pemprov DIY Percepat Pengadaan Digital

Lebih dari 2.200 UMKM DIY telah bergabung di marketplace mitra Toko Daring LKPP.

Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus mendukung pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayahnya. Kali ini dukungan diberikan dalam bentuk Temu Bisnis dan Travel Fair.
Foto: Ist
Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus mendukung pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayahnya. Kali ini dukungan diberikan dalam bentuk Temu Bisnis dan Travel Fair.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus mendukung pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayahnya. Kali ini dukungan diberikan dalam bentuk Temu Bisnis dan Travel Fair.

Kegiatan itu mempertemukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi DIY dan penyedia UMKM lokal, seperti penyedia makanan dan minuman, barang elektronik, alat tulis kantor (ATK), serta travel agen lokal di Yogyakarta. 

Baca Juga

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah DIY, Tri Saktiyana, mengatakan Pemprov dapat melakukan pengadaan digital dengan memanfaatkan Toko Daring sesuai dengan Peraturan LKPP No. 9 Tahun 2021. Ini untuk kategori barang dan jasa yang sesuai ketentuan standar, memiliki sifat resiko rendah, dan harganya sudah terbentuk di pasar. 

Cara itu akan membuat pengadaan lebih cepat, mudah, transparan, akuntabel, dan tercatat secara elektronik. Sejak April 2022, Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta telah memulai transformasi pengadaan digital melalui program e-purchasing Lembaga Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia (LKPP RI) di platform marketplace mitra Toko Daring LKPP. 

"Lebih dari 2.200 UMKM di DIY telah bergabung sebagai penyedia di marketplace mitra Toko Daring LKPP, dengan lebih dari 35 ribu purchase order (PO) yang mencapai nilai transaksi lebih dari Rp 180 miliar," ujarnya.

Meskipun jumlah pesanan sudah mencapai puluhan ribu, masih banyak penyedia UMKM lokal yang belum memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah Provinsi DIY. Temu Bisnis menawarkan kesempatan kepada penyedia yang belum berkesempatan untuk berpartisipasi dalam pengadaan pemerintah.

"Kami senang Mbizmarket telah mendukung UMKM di DIY, untuk memberikan kesempatan kepada mereka, menjadi UMKM istimewa di DIY," katanya. "Kami telah bekerja sama dengan LKPP untuk menentukan bagaimana pemerintah daerah dapat berperan mendukung produk-produk lokal kami, yang mencakup makanan, minuman, ATK, dan travel agen lokal, dapat didaftarkan di platform Mbizmarket, untuk memperkaya pilihan." 

Dengan banyaknya opsi yang tersedia di Mbizmarket, hal ini memungkinkan kerja sama dan kolaborasi yang efektif, dan meningkatkan ekonomi lokal. Selain itu, ujar Tri, untuk mendukung efektifitas transformasi pengadaan digital di DIY, Pemprov telah mengeluarkan surat edaran khusus untuk OPD agar melakukan pengadaan digital barang dan jasa secara online melalui Mbizmarket. "Saya berharap agar platform ini dapat dimanfaatkan secara bersama-sama,” ucapnya.

Temu Bisnis dan Travel Fair didukung oleh Mbizmarket, marketplace mitra Toko Daring LKPP, yang telah aktif menyokong transformasi pengadaan digital di DIY. CEO dan Co-Founder Mbizmarket, Ryn Mulyanto Riyadi Hermawan mengucapkan terima kasih kepada Pemprov DIY yang telah mempercayakan pengadaan digital barang/jasa kebutuhan pemerintah melalui platform Mbizmarket.  

"Kami berharap OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi DIY dapat memanfaatkan fitur terbaru kami, MbizTravel untuk memesan tiket penerbangan domestik, dan segera dalam waktu dekat, juga dapat memesan akomodasi untuk kebutuhan perjalanan dinas," ujarnya.

"Kami telah menggandeng travel agen lokal di DIY untuk berpartisipasi sebagai penyedia travel agen. Hal ini merupakan bagian dari bentuk dukungan nyata kami terhadap DIY dalam memajukan perekonomian lokal," kata Ryn Mulyanto menambahkan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement