Senin 26 Feb 2024 22:16 WIB

Longsor di Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan, Empat Orang Meninggal

Longsor diperkirakan juga menimbun setidaknya 15 unit motor dan 2 unit mobil.

Longsor melanda Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan pada Senin (26/2/2024) pukul 09.10 WITA.  Empat orang dilaporkan meninggal dunia.
Foto: Dok BNPB
Longsor melanda Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan pada Senin (26/2/2024) pukul 09.10 WITA. Empat orang dilaporkan meninggal dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Longsor melanda Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, pada Senin (26/2/2024) pukul 09.10 WITA. Akibat kejadian ini, empat orang dilaporkan meninggal dunia dan 10 orang lainnya dilarikan ke Puskesmas terdekat.

Longsor diperkirakan juga menimbun setidaknya 15 unit motor dan 2 unit mobil, dengan panjang jalan tertimbun lebih kurang 100 m. Kejadian tanah longsor di Jalan Poros Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi pada segmen tebing dengan struktur tanah yang labil.

"Material longsor dari sisi bukit menerjang pengendara kendaraan yang sedang melintas jalan tersebut. Untuk sementara, mobilitas warga Kecamatan Bastem Utara terputus," tulis BNPB dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Senin.

Akses jalan poros Desa Bonglo tidak dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat karena timbunan material longsor.  Hingga kini, tim gabungan masih berupaya melakukan pencarian korban di lokasi kejadian.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga untuk selalu waspada atas potensi tanah longsor susulan mengingat hujan masih sering turun di wilayah Kecamatan Bastem Utara. Apabila terjadi hujan deras dalam periode lebih dari satu jam dan jarak pandang kurang dari 100 meter, maka masyarakat yang sedang berkendara diimbau untuk mencari lokasi yang aman dan menepi sejenak, serta hindari berada dekat dengan lereng tebing yang berpotensi longsor.

"Jika berada di kawasan tebing yang sudah terlihat akan longsor, segera lari dan evakuasi menjauh secepatnya dari kawasan berbahaya, jangan menunggu atau membuang waktu evakuasi melihat fenomena longsor karena longsor terjadi sangat cepat, dan eskalasi bidang longsoran bisa sangat luas."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement