REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Band Nidji memperingati 22 tahun perjalanan bermusik mereka dengan merilis single terbaru berjudul "Buang-Buang Waktu" pada 7 Februari 2024. Gitaris Nidji, Rama, tidak menyangka Nidji masih bisa eksis di dunia musik Indonesia hingga kini.
"10 tahun, 15 tahun masih bisa jalan. Yang penting 22 tahun ini bisa jalan dan sehat. Masih bisa berkarya yang penting," kata Rama dalam acara NIDJI's 22nd Anniversary Press Conference & Showcase di Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (22/2/2024).
Sebagai langkah awal dari perilisan album mendatang, Nidji dengan Ubay sebagai vokalisnya bertekad untuk menghadirkan identitas musik khas merek sekaligus menyemangati penggemar dengan energi baru dalam dunia musik Indonesia. "Umur 22 kan Gen Z, anggep aja kita Gen Z," ujar pemain kibor, Randy.
Pengaruh Nidji tetap kokoh dengan keberhasilan mereka menduduki posisi di Top 50 Spotify selama lebih dari lima bulan berturut-turut. Mereka juga mencatat lebih dari 160 juta streaming di platform YouTube selama 12 bulan terakhir, yang menunjukkan popularitas dan konektivitas mereka dengan audiens luas.
Selain keberhasilan di dunia digital, Nidji juga aktif tampil di berbagai panggung dan festival nasional, setidaknya dalam 100 panggung sepanjang tahun 2023. Hal ini membuktikan eksistensi mereka dan antusiasme penantian penggemar terhadap penampilan mereka.
Dalam momentum perayaan ulang tahun mereka yang ke-22, Nidji tetap berkomitmen pada petualangan musik mereka dan mengungkapkan rasa terima kasih kepada penggemar setia mereka, Nidjiholic. Band beranggotakan enam orang itu berharap dapat terus memberikan kualitas musik terbaik dan merangkul penonton dari berbagai kalangan dan usia.
Untuk merayakan hari jadi mereka, Nidji mengadakan dalam konser spesial yang digelar di HW Live House-Kemang, Jakarta Selatan pada 22 Februari 2024. Dengan penampilan khas dan sederet hits andalan, Nidji menyajikan pengalaman musik yang memikat dan menghibur bagi semua yang hadir.
Lagu "Buang-Buang Waktu" merupakan karya dari maestro ternama Guruh Sukarno Putra yang secara khusus dibuat untuk menggambarkan tantangan kehidupan masa kini dengan sentuhan musik yang segar. "Dari gue, kan namanya hidup ada cobaan, tagihan, revisian, semoga lagu ini bisa memberi semangat dan pengingat bahwa walaupun kita capek, bisa menjadi semangat ke depannya," kata vokalis Ubay.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
