Sabtu 17 Feb 2024 00:01 WIB

AS dan Negara-Negara Arab Susun Rencana Pendirian Negara Palestina, Israel tak Setuju

Warga Palestina kini semakin terdesak di Rafah di tengah gempuran Israel.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Reiny Dwinanda
Anak-anak dan warga Palestina antre untuk mendapatkan makanan gratis di Rafah, Jalur Gaza, Jumat (16/2/2024). AS dan negara-negara Arab susun rencana pendirian negara Palestina.
Foto: AP Photo/Fatima Shbair
Anak-anak dan warga Palestina antre untuk mendapatkan makanan gratis di Rafah, Jalur Gaza, Jumat (16/2/2024). AS dan negara-negara Arab susun rencana pendirian negara Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Amerika Serikat dan beberapa negara Arab secara aktif terlibat dalam penyusunan rencana pendirian negara Palestina, menurut laporan media AS pada Jumat (16/2/2024). Menurut sejumlah pejabat AS dan Arab kepada The Washington Post, ada urgensi untuk menyelesaikan rencana tersebut demi terciptanya perdamaian jangka panjang antara Israel dan Palestina.

Berbagai upaya sedang dilakukan untuk menentukan kerangka waktu bagi pendirian negara Palestina. Pengumumannya kemungkinan akan dilakukan dalam beberapa pekan mendatang, menurut Post.

Baca Juga

Laporan media AS itu mengeklaim bahwa gencatan senjata dan negosiasi pembebasan sandera antara Israel dan Hamas juga termasuk dalam rencana tersebut. Disebutkan pula bahwa gencatan senjata awal selama enam pekan diharapkan dapat memfasilitasi pengumuman rencana ini, menggalang dukungan, dan memulai langkah-langkah pendahuluan.

Menurut Post, para pejabat AS telah mengisyaratkan kemungkinan untuk mengakui negara Palestina. Mereka menekankan bahwa pengakuan tersebut bisa menjadi sinyal adanya pendekatan baru terhadap upaya perdamaian di kawasan itu.

sumber : Antara, Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement