REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diprediksi unggul di sejumlah daerah di Indonesia. Dari hasil survei terbaru Poltracking Indonesia, paslon Prabowo-Gibran unggul di wilayah Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi, Kalimantan, Bali Nusa, Banten, hingga Maluku dan Papua.
Survei Poltracking ini dilakukan pada periode 27 Januari hingga 2 Februari 2024 menggunakan metode multistage random sampling. Survei dilakukan secara tatap muka, dengan melibatkan 1.220 responden dan margin of error sebesar 2,9 persen.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR menjelaskan, di Jawa Barat, paslon 02 diprediksi menang dengan perolehan suara sekitar 57 persen.
“Di Jawa Barat berdasarkan survei ini cukup kondusif. Jawa Barat diprediksi pemenangnya adalah paslon nomor 2 yaitu Prabowo-Gibran dengan perolehan perkiraan 57 persen. Berarti ada kisaran margin of error yang cukup tinggi tapi bisa diprediksi di atas 50 persen,” tegas Hanta Yuda saat pemaparan hasil survei Poltracking Indonesia bertajuk ‘Siapa Pemenang Pemilu 2024?’ di Jakarta, Jumat (9/2/2024).
Sedangkan di Jawa Timur diprediksi akan dimenangkan oleh Prabowo-Gibran dengan perolehan suara berdasarkan survei mencapai 59,8 persen. Begitu juga di Sulawesi dan Kalimantan, Prabowo dan Gibran diperkirakan akan memenangkan suara di dua pulau ini.
“Bali Nusa itu diperkirakan dimenangkan oleh Prabowo Gibran. Jadi gabungan Bali Nusa itu adalah Bali Provinsinya, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur tipis, sementara Prabowo unggul di NTB dan NTT misalnya itu, sehingga secara akumulatif di Bali Nusa juga diperkirakan pemenangnya Prabowo Gibran,” ujarnya.
Di Banten, Hanta Yuda memprediksi suara Prabowo-Gibran akan cukup tebal, serta di Maluku dan Papua diprediksi Prabowo dan Gibran juga akan menguasai suara. Sementara untuk wilayah DKI Jakarta akan dikuasai oleh paslon nomor urut 1 yakni Anies Baswedan dan diikuti Prabowo Subianto, serta Ganjar Pranowo.
“Provinsi DKI Jakarta ada kenaikan pada Anies, tren di Jakarta penurunan yang cukup lumayan pada Prabowo-Gibran di Jakarta, sehingga menjauh. Diprediksi Jakarta akan dimenangkan oleh Anies,” kata dia.
Sedangkan di Jawa Tengah dan DIY, suara Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud selisih tipis. Hanta Yuda pun menilai, persaingan kedua paslon di wilayah Jateng dan DIY masih cukup kompetitif.
“Di Sumatera diprediksi imbang antara paslon 1 dan 2. Jadi Anies dan Prabowo diprediksi imbang di Sumatera. Survei kami tidak bisa menyimpulkan secara konklusif siapa pemenang di Pulau Sumatera secara keseluruhan,” lanjutnya.
Hanta Yuda menjelaskan, Jawa Timur menjadi faktor kekuatan Prabowo dan Gibran. Sedangkan Jatim dan Jateng menjadi faktor penurunan suara untuk Ganjar dan Mahfud.
“Penurunan sangat signifikan ada bedol desa, ada eksodus besar-besaran, migrasi pemilih besar-besaran dari pemilih Ganjar Pranowo ke Prabowo Subianto di mana di basis Jokowi di mana provinsi terbesarnya di Jawa Timur dan Jawa Tengah,” ungkap dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
