Rabu 31 Jan 2024 17:55 WIB

Warga Palangka Raya Diimbau Waspada Banjir Susulan

Cuaca ekstrem diprediksi masih akan melanda wilayah Palangka Raya.

Kota Palangka Raya melakukan pemantauan di salah satu permukiman warga yang bagian jalannya terendam banjir akibat luapan sungai.
Foto: BPBD Kota Palangka Raya
Kota Palangka Raya melakukan pemantauan di salah satu permukiman warga yang bagian jalannya terendam banjir akibat luapan sungai.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengingatkan masyarakat yang bermukim di kawasan rawan banjir untuk mengantisipasi banjir susulan akibat cuaca ekstrem. Kepala Bidang Kesiapsiagaan BPBD Kota Palangka Raya, Heri Fauzi, di Palangka Raya, Rabu (31/1/2024), mengatakan, menurut prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di daerah setempat akan terjadi curah hujan yang cukup signifikan dalam beberapa bulan ini.

"Maka dari itu masyarakat kami minta mewaspadai terkait hal tersebut, karena tidak menutup kemungkinan debit air Sungai Kahayan dan Rungan akan naik ketika hujan turun," kata Heri Fauzi.

Baca Juga

Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya mengusulkan ke Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu untuk menetapkan status siaga banjir di daerah setempat. Surat resminya, kata dia, tinggal menunggu tanda tangan dari Pj Wali Kota Palangka Raya. Apabila hal tersebut sudah ditandatangani, maka pihaknya akan selalu siap melaksanakan tugas dan fungsi sebagai BPBD.

"Semoga saja cuaca ekstrem yang diprediksikan oleh BMKG tersebut, sama sekali tidak membuat debit air sungai yang ada di daerah kita naik, sehingga masyarakat tidak perlu panik dan mengantisipasi terkait persoalan tersebut," ucapnya.

Heri Fauzi menambahkan, untuk sejumlah kawasan yang semula terendam banjir kini sudah aman dan air sudah surut, sehingga masyarakat sudah melaksanakan aktivitas mereka seperti biasa. Bahkan, terkait bantuan logistik seperti bahan pangan yang semula ingin dibagikan ke warga yang terdampak banjir, sementara ditunda terlebih dahulu.

"Karena ini tahun politik maka bantuan logistik untuk warga terdampak banjir kami tunda dulu, namun bantuan tersebut nantinya tetap akan kami bagikan ke masyarakat," kata Heri.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement