Kamis 04 Jan 2024 18:26 WIB

Suka Makan Mi Instan Sebabkan Serangan Jantung pada Usia Muda? 

Lipid darah tinggi pada usia berapapun tingkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Friska Yolandha
Seseorang terkenan serangan jantung. (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Seseorang terkenan serangan jantung. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Viral sebuah video dalam utas X akun @recehtapisayng yang memperlihatkan seorang anak muda berusia 20 tahun, terkena serangan jantung akibat kolesterol tinggi. Ia juga bercerita bahwa dirinya senang makan bakso dan makan mi instan.

Apakah itu semua bisa menjadi penyebabnya?

Baca Juga

Melansir Healthline, kolesterol tinggi lebih sering terjadi pada usia dewasa tua, namun dewasa muda pun tidak menutup kemungkinan bisa terkena juga. Makanan bisa menjadi penyebab tingginya kolesterol dewasa muda, namun lebih besar kemungkinannya disebabkan oleh genetik.

Meskipun kurang umum, orang-orang di usia muda mungkin saja mengalami hiperlipidemia (juga disebut hiperkolesterolemia). Bahkan anak kecil pun terkadang bisa mengalami masalah ini.

Jika seseorang memiliki kolesterol tinggi saat dalam usia yang relatif muda, penting untuk bersikap proaktif dalam mengelola kondisi tersebut. Lipid darah tinggi pada usia berapa pun meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Dan, menurut sebuah penelitian pada 2020, semakin muda usia seseorang memiliki kolesterol tinggi, semakin besar risiko terkena penyakit kardiovaskular sepanjang hidup.

Para peneliti dalam studi ini menemukan bahwa kerusakan arteri akibat peningkatan kolesterol LDL (jahat) tampaknya bersifat kumulatif, sehingga sangat penting untuk terus melakukan pengobatan sejak dini.

Para peneliti dalam studi 2022, menetapkan bahwa 26,3 juta orang dewasa muda AS (18 hingga 39 tahun) memiliki kolesterol LDL (jahat) yang tinggi pada 2021. Jumlah tersebut merupakan 27 persen dari populasi pada usia tersebut.

Hiperlipidemia umumnya tidak menunjukkan gejala apa pun, jadi satu-satunya cara untuk mengetahui apakah seseorang mengidapnya atau tidak, adalah dengan melakukan tes. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan orang berusia 20 tahun ke atas yang berisiko rendah terkena penyakit kardiovaskular, untuk melakukan tes setiap lima tahun.

Orang dengan faktor risiko (seperti obesitas atau riwayat serangan jantung dalam keluarga) disarankan untuk lebih sering memeriksakan kolesterolnya. Terkadang, memiliki kolesterol tinggi di usia muda hanyalah faktor genetik. 

FH adalah suatu kondisi bawaan yang....

 

sumber : Healthline
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement