Kamis 04 Jan 2024 15:14 WIB

Pangandaran Kembali Diguncang Gempa M 3,5

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal

Salah satu rumah yang hancur akibat gempa di Cipameungpeuk, Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (3/1/2023). Ratusan warga yang terdampak gempa, saat ini tinggal di tenda darurat yang disiapkan pemerintah. Pasca gempa Magnitudo 4.8 jelang Tahun Baru pekan lalu, gempa susulan masih mengguncang wilayah Kabupaten Sumedang. Terakhir, gempa berkekuatan lebih rendah Magnitudo 2,3 terjadi Rabu dini hari. Saat ini warga, dan semua unsur terkait tetap waspada.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Salah satu rumah yang hancur akibat gempa di Cipameungpeuk, Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (3/1/2023). Ratusan warga yang terdampak gempa, saat ini tinggal di tenda darurat yang disiapkan pemerintah. Pasca gempa Magnitudo 4.8 jelang Tahun Baru pekan lalu, gempa susulan masih mengguncang wilayah Kabupaten Sumedang. Terakhir, gempa berkekuatan lebih rendah Magnitudo 2,3 terjadi Rabu dini hari. Saat ini warga, dan semua unsur terkait tetap waspada.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Untuk kesekian kalinya, wilayah Kab Pangandaran, Jawa Barat dan sekitarnya kembali diguncang gempa bumi tektonik, Kamis 4 Januari 2024 pukul 13:54:57 WIB. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M=3,5. Episenter terletak pada koordinat 8.01 LS dan 107.89 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 75 Km Barat Daya Kab Pangandaran, Jawa Barat pada kedalaman 28 Km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar di bawah laut," ujar Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto, ST MM.

Baca Juga

Menurut Hartanto, dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan  di wilayah Cipatujah, Sindangkerta, Cikatomas, Cijulang, Pangandaran dengan Skala Intensitas II MMI. Yakni, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Namun, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gem pabumi tersebut. 

 

"Hingga pukul 14:27 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," katanya. 

BMKG, kata dia, mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement