Rabu 20 Dec 2023 14:39 WIB

Konferensi Moderasi Beragama Asia-Afrika dan Amerika Latin Resmi Dibuka

Konferensi menghidupkan kembali semangat perdamaian dan persatuan.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Balitbang Diklat Kementerian Agama bekerjasama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Konferensi Moderasi Beragama Asia-Afrika dan Amerika Latin (KMBAAA) di Gedung Merdeka, Bandung, Rabu (20/12/2023).
Foto: Republika/Muhyiddin
Balitbang Diklat Kementerian Agama bekerjasama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Konferensi Moderasi Beragama Asia-Afrika dan Amerika Latin (KMBAAA) di Gedung Merdeka, Bandung, Rabu (20/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Balitbang Diklat Kementerian Agama bekerja sama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Konferensi Moderasi Beragama Asia-Afrika dan Amerika Latin (KMBAAA) di Gedung Merdeka, Bandung, Rabu (20/12/2023). Konferensi ini dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki dan Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, serta delegasi dari berbagai negara dengan memainkan angklung bersama.

 

Baca Juga

Konferensi ini dihadiri delegasi dari 18 negara, seperti dari Kenya, Srilanka, India, Yaman, Sudan, Pakistan, Iran Meksiko, Mesir, Libya, Kamboja, Mozambik, Irak, China, Uni Emirat Arab, Malaysia, Arab Saudi, dan Yordania.

 

Dalam sambutannya, Kepala Balitbang Diklat Kemenag Prof Suyitno menjelaskan konferensi ini mengusung tema Religion and Humanity Preparing for an Asia–Africa–Latin America (AALA) Conference: Menghidupkan Kembali Semangat Bandung dan Gerakan Non-blok dalam Menanggapi Dinamika Geopolitik Saat Ini.

 

Dia mengatakan konferensi ini merupakan awal dari event yang lebih besar lagi pada 2024, yakni KTT Asia-Afrika dan Amerika Latin. Menurut dia, pihaknya masih menantikan delegasi dari negara-negara anggota PBB di Selatan, termasuk Brasil, Mesir, Meksiko, Arab Saudi, dan Afrika Selatan.

 

"Harapan kami adalah bersama dengan Indonesia, negara-negara ini dapat mengatasi tantangan kontemporer terhadap perdamaian dan keamanan internasional," ujar Prof Suyitno.

 

Dia pun menyampaikan tujuan Konferensi Moderasi Beragama Asia-Afrika dan Amerika Latin ini. Pertama, menghidupkan kembali semangat perdamaian dan persatuan sejak Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955 di Bandung dan diplomasi Indonesia di Amerika Latin.

Kedua, meningkatkan peran Indonesia...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement