Selasa 12 Dec 2023 12:05 WIB

Road Safety Rangers 2023 Tekankan Keamanan dan Keselamatan Berkendara

RSR 2023 juga mendukung tercapainya target zero emission pada 2060

Jalan tol (ilustrasi). RSR 2023 juga mendukung tercapainya target zero emission pada 2060
Foto: Republika/Prayogi
Jalan tol (ilustrasi). RSR 2023 juga mendukung tercapainya target zero emission pada 2060

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Program Road Safety Rangers (RSR) 2023 masih menekankan pada keamanan dan keselamatan berkendara.

Direktur Operasi Jasa Marga Fitri Wiyanti, mengatakan program ini kemudian dilengkapi dengan komitmen Jasa Marga dalam mendukung upaya pemerintah mencapai target Net Zero Emission pada 2060.

Baca Juga

Hal ini disampaikan dalam acara puncak dengan tema “ Safety Driving with Electric Vehicles for Sustainable Transport” bertempat di Jasamarga Tollroad Command Center (JMTC) dan Gedung Pewayangan Kautaman Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, pada Ahad (10/12/2023). 

Kegiatan ini digelar setelah sukses dengan pre-event Road Safety Rangers (RSR) Training 2023 pada 24-25 Oktober 2023 yang berupa pelatihan Safety Driving dan Eco Driving, rangkaian program RSR 2023.

Dia mengatakan, Jasa Marga menjamin Service Excellence kepada masyarakat dengan membangun kolaborasi dan sinergi tidak hanya dengan pemangku kebijakan ataupun operator jalan tol lainnya, namun juga dengan elemen masyarakat yang diwakili oleh para komunitas otomotif. 

“Saat ini kita dihadapkan pada masalah global berupa isu keberlanjutan lingkungan dengan meningkatnya emisi karbon dan polusi udara. Penggunaan mobil listrik merupakan salah satu alternatif solusi transportasi berkelanjutan," kata dia, 

Pihaknya turut mendukung percepatan penggunaan mobil listrik dengan menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 15 lokasi rest area jalan tol Jasa Marga Group.

Dengan meningkatnya jumlah pengguna mobil listrik, kata dia, kebutuhan untuk mengemudi mobil listrik secara aman dan berkeselamatan juga semakin penting. "Kami berharap safety campaign melalui program RSR kali ini dapat turut berkontribusi membangun ekosistem transportasi berkelanjutan” ujar Fitri.

Senada dengan Fitri, Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono, menyebutkan pembangunan infrastruktur jalan tol berkelanjutan menjadi kewajiban Pemerintah dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), tidak hanya berkeselamatan tapi juga memperhatikan aspek lingkungan berkelanjutan. Namun demikian, peran aktif masyarakat juga sangat diperlukan untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan. 

Dia menyebut komitmen Pemerintah dan BUJT telah diwujudkan dengan penggunaan material jalan tol yang ramah lingkungan, penggunaan PLTS salah satunya di Jalan Tol Bali Mandara hingga penyediaan SPKLU di rest area.

Dengan adanya program edukasi keselamatan berkendara dari Jasa Marga, kata dia, dapat membantu pemerintah dalam upaya menciptakan awareness terhadap keselamatan berkendara dan penggunaan kendaraan ramah lingkungan. "Semoga kegiatan ini dapat dilanjutkan dengan target peserta yang lebih luas serta memberikan manfaat yang lebih besar,” tambahnya.

Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Jasa Infrastruktur Kementerian BUMN, Hendrika Nora Osloi Sinaga menyebutkan program safety campaign yang rutin digelar oleh Jasa Marga ini merupakan salah satu wadah yang edukatif dan informatif untuk masyarakat.

Melalui RSR, kata dia, masyarakat diajak untuk mengenal bahwa infrastruktur jalan tol telah didesain dengan mempertimbangkan keselamatan para pengendara. Tidak hanya itu, tahun ini program edukasi keselamatan berkendara ini juga dilengkapi dengan agenda keberlanjutan transportasi yang menjadi fokus Pemerintah. 

“Berkendara aman, selamat sekaligus peduli terhadap lingkungan bukan hanya tanggung jawab Pemerintah maupun Operator Jalan Tol, tetapi juga tanggung jawab diri kita masing-masing. Ke depannya, kami berharap para peserta training maupun anggota komunitas dan adik-adik pelajar dapat menjadi influencer berkendara aman di lingkungan terdekat,” ujar Nora.

Berlanjut dalam sesi talkshow, Professional Safety Engineer Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Ahmad Wildan M T, mengatakan dengan pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia yang semakin pesat, masyarakat perlu dibekali dengan analisa potensi risiko pada kendaraan listrik sehingga memiliki standardisasi keamanan yang dapat mendukung praktik berkendara berkeselamatan.

Dia mengatakan, masyarakat seharusnya dapat melakukan pengecekan baterai secara berkala, memastikan material dan instalasi kelistrikan sesuai standar serta mengenali sistem discharging apabila kendaraan mengalami insiden.

Faktor human error seperti penurunan kewaspadaan dan potensi risiko lain seperti microsleep, lane hogger, aqua planning, pecah ban hingga memastikan berkendara dengan jarak aman juga penting untuk diantisipasi.

"Tentunya potensi risiko ini dapat diminimalisir jika pengguna memahami instrumen kendaraannya, kembali membaca manual book sehingga dapat mengurangi malfunction saat berkendara,” ujar Ahmad Wildan.

Di kesempatan yang sama, Executive Director and Chief Instructor Indonesian Defensive Driving Center Ir Bintarto Agung mengatakan, ada perbedaan yang cukup signifikan antara mengendarai kendaraan berbahan bakar minyak maupun listrik meskipun prinsipnya sama.

Kendaraan listrik memiliki direct control sehingga diperlukan sosialisasi mengenai sistem dan spesifikasi kendaraan listrik sehingga meningkatkan pengetahuan untuk membangun budaya keselamatan transportasi yang lebih baik.

"Yang paling penting untuk menjadi defensive and responsible driver memerlukan pemahaman tentang etika berkendara, saya sering menyebutnya sikap 4A Allert, Aware, Attitude dan Anticipation," kata dia

Tidak hanya itu masyarakat perlu menyiapkan rencana perjalanan yang detail dan baik, mempelajari spesifikasi kendaraan listrik hingga memahami peraturan lalu lintas demi keselamatan berkendara, kata dia menambahkan.

Rangkaian puncak acara RSR 2023 ini dihadiri lebih dari 300 peserta yang terdiri dari Komunitas Mobil Listrik, Pengemudi Taksi Listrik, unsur Kementerian, serta Pelajar SMA/SMK Negeri Wilayah Jakarta Timur.

Puncak Acara RSR 2023 ini diawali dengan kegiatan Fun Rally Driving Experience untuk para peserta komunitas dengan titik awal keberangkatan dari JMTC dan berakhir di Gedung Pewayangan Kautaman Taman Mini Indonesia Indah yang diisi dengan acara talkshow dan hiburan.

Hadir dalam acara tersebut, Asisten Deputi Bidang Jasa Infrastruktur Kementerian BUMN Hendrika Nora Osloi Sinaga, Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono, Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Masyarakat Kementerian PUPR Tulus Abadi, perwakilan Kementerian Perhubungan dan Korlantas Polri serta jajaran Direksi Jasa Marga yaitu Direktur Operasi Fitri Wiyanti, Direktur Bisnis Reza Febriano, Direktur Pengembangan Usaha M Agus Setiawan, Direktur Human Capital dan Transformasi Bagus Cahya Arinta B. serta Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Pramitha Wulanjani.

Sementara itu, hadir sebagai narasumber dalam sesi talkshow Professional Safety Engineer Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan M T dan Executive Director and Chief Instructor Indonesian Defensive Driving Center (IDDC) Ir Bintarto Agung yang dimoderatori influencer bidang Otomotif Ridwan Hanif.  

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement