Jumat 01 Dec 2023 14:43 WIB

Rodrygo Tetap Bungkam Saat Diminta Bicara Isi Pertengkarannya dengan Messi

Rodrygo terus melangkah pasti dalam menjalani kariernya.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Penyerang Real Madrid asal Brasil, Rodrygo Goes.
Foto: EPA-EFE/JUANJO MARTIN
Penyerang Real Madrid asal Brasil, Rodrygo Goes.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Penyerang Real Madrid, Rodrygo Goes, enggan membicarakan isi pertengkarannya dengan Lionel Messi. Dengan nada bercanda, ia mengaku tak diizinkan oleh klubnya, Real Madrid.

Beberapa pekan lalu, Rodrygo ikut membela tim nasional Brasil menghadapi Argentina pada kualifikasi Piala Dunia 2026. Selecao takluk 0-1 dari La Albiceleste di rumah sendiri. Gol tunggal kubu tamu dicetak oleh Nicolas Otamendi pada menit ke-63.

Baca Juga

Ada banyak momen yang menarik perhatian publik. Salah satunya ketika Rodrygo terlihat bertengkar dengan Messi. Beredar kabar, ia menyebut Argentina bermain seperti pengecut.

Tentu saja pernyataan demikian tak disukai La Pulga, julukan Messi. Ketegangan meningkat. Kini, semua telah berlalu.

Para pemain sudah kembali ke klub masing-masing. Rodrygo baru saja membela Madrid menghadapi Napoli pada matchday kelima Grup C Liga Champions musim 2023/2024. El Real unggul 4-2 atas I Partenopei di Stadion Santiago Bernabeu, Kamis (30/11/2023) dini hari WIB.

Setelah pertandingan, awak media mendekati Rodrygo. Mereka mencoba mengungkit insiden di Stadion Maracana, pada 22 November 2023 lalu. Jebolan akademi Santos ini, tidak terpancing.

"Saya tidak bisa membicarakan hal itu. Madrid tidak mengizinkan," kata pesepak bola 22 tahun ini, dikutip dari 90min.com, Jumat (1/12/2023).

Rodrygo mengaku mendapat hinaan rasialis di media sosial karena berseteru dengan Messi. Ia tidak ambil pusing. Ia akan terus melangkah pasti dalam menjalani kariernya.

Selain pertengkaran antara dua penyerang tersebut, masih banyak insiden di Maracana yang menyedot perhatian. Ada bentrokan antara polisi dengan penggemar. Itu membuat laga sempat mengalami penundaan.

Duel Brasil kontra Argentina selalu memanas. Itu karena rivalitas klasik antara para penguasa sepak bola Amerika Selatan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement