REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PP Muhammadiyah akan menyelenggarakan Global Forum for Climate Movement di Yogyakarta, Jumat (17/11/2023).
Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengatakan, memang masalah pemanasan global dan perubahan iklim ini telah menjadi pembicaraan tidak hanya dalam skala lokal dan nasional tapi juga dalam skala global. Karena mengingat dampak yang akan ditimbulkannya sangat besar terhadap masa depan bumi dan kemanusiaan.
"Perubahan iklim dan pemanasan global akan menyebabkan terjadinya perubahan suhu dan pola cuaca dalam jangka panjang sehingga hal demikian jelas akan berpengaruh dan bisa mengancam kehidupan umat manusia," ujar dia dalam pesan singkat yang diterima Republika.co.id, Jumat (17/11/2023).
Hal ini terjadi bisa saja disebabkan karena faktor-faktor yang bersifat alami. Tetapi, berdasarkan data-data yang ada sejak periode 1800-an ternyata faktor aktivitas manusia telah menjadi pendorong utama bagi terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim.
Terutama disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil (seperti batu bara, minyak, dan gas) yang menghasilkan gas yang memerangkap panas. Tetapi, di samping itu, yang tidak kalah hebat dan besar kontribusinya dalam menciptakan pemanasan global yaitu kerakusan dan ketamakan dari para pengusaha yang hanya lebih menekankan bagaimana mereka bisa mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya tanpa memedulikan dampak sosial dan lingkungan yang ditimbulkannya.
Sehingga terjadilah apa yang dikatakan oleh Allah SWT dalam firman-Nya dalam surah Ar-rum ayat 41 yang mengatakan "Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia sehingga kalian kata Allah akan merasakan akibat dari perbuatan mereka."
"Untuk menghindari hal tersebut, Tuhan telah meminta manusia untuk kembali ke jalan yang benar. Berdasarkan hal demikian, yang perlu kita lakukan ke depan adalah bagaimana caranya supaya kita manusia dapat mengendalikan diri dan tindakannya agar selalu sesuai dengan firman Allah SWT," ujar dia.
Untuk itu, ada salah satu ayat yang sangat perlu kita perhatikan yang terdapat dalam surah Al-qashash ayat 77 di mana dalam surat tersebut kita disuruh untuk berusaha meraih kesuksesan pada hari akhir dengan mempergunakan segala nikmat dan karunia yang telah diberikan kepada kita.
Kita juga telah diminta oleh Allah untuk tidak mengabaikan kehidupan dunia. Untuk itu, manusia diminta berusaha untuk mendapatkan keuntungan. Tidak hanya menikmati untuk sendiri, tetapi juga berbagi dan berbuat baik atau ihsan kepada sesama.
Karena semua yang kita dapat tersebut semuanya merupakan kemurahan dan karunia dari Allah SWT kepada kita. Allah SWT juga telah mengingatkan kita dalam mencari dan mendapatkan rezeki agar tidak berbuat kerusakan dan kebinasaan di muka bumi ini.
"Allah tidak suka kepada orang-orang yang berbuat binasa. Jadi, dari firman Allah ini dapat disimpulkan bahwa untuk menyelamatkan bumi dan lingkungan hidup kita harus bisa memberi kesadaran kepada seluruh umat manusia,"ujar dia.
Allah menuntut manusia untuk mengaitkan semua kegiatannya dengan terciptanya keselamatan hidup tidak hanya di dunia, tapi juga di akhirat. Oleh karena itu sebagai konsekuensi logis dari semua kegiatan duniawiyah seperti usaha dalam mencari profit, dalam berbuat baik kepada sesama dan dalam menjaga bumi serta lingkungan hidup harus sesuai dengan nilai-nilai luhur ajaran Islam.
Tanpa itu, dalam perspektif Islam apa yang kita inginkan dan cita-citakan tersebut jelas tidak akan bisa tercapai. bahkan yang akan kita dapatkan adalah bencana dan malapetaka dan kita tentu saja tidak mau hal itu terjadi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
