REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Komite Nasional Palestina untuk Boikot, Divestasi dan Sanksi (BNC) menyampaikan sejumlah merek global yang perlu diboikot.
Komite tersebut juga menjelaskan mengapa penting memboikot produk perusahaan Israel dan internasional yang terlibat dalam pelanggaran hak-hak Palestina.
BNC menyebutkan, hampir semua perusahaan Israel sampai pada taraf tertentu terlibat dalam rezim pendudukan dan apartheid Israel. BNC juga menekankan pihaknya memfokuskan kampanye boikot pada sebagian kecil perusahaan dan produk untuk mendapatkan dampak yang maksimal.
"Kami juga fokus pada perusahaan-perusahaan yang memainkan peran yang jelas dan langsung dalam kejahatan Israel dan kami yakin kami dapat memberikan dampaknya," kata BNC dalam pernyataan yang dikutip di laman resminya, Senin (13/11/2023).
Ada beberapa produk dan merek yang didorong oleh BNC agar diboikot secara masif. Pertama adalah merek Hyundai. Pihak berwenang Israel menggunakan buldoser Hyundai Heavy Industries dalam pembangunan pemukiman dan beroperasi secara khusus di Zona Industri Barkan.
Peralatan perusahaan juga digunakan untuk menghancurkan rumah-rumah warga Palestina, khususnya di Yerusalem dan Negev, serta menghancurkan rumah-rumah di Golan Suriah yang diduduki.
Kedua, pasukan pendudukan menggunakan buldoser Caterpillar (CAT) untuk menghancurkan rumah-rumah warga Palestina dan melibas pertanian mereka.
Buldoser itu juga digunakan oleh Israel untuk melakukan pembantaian di Gaza. Perusahaan merancang buldoser berbenteng khusus untuk tentara Israel.
Ketiga adalah Eden Springs, yang menjual air mineral di banyak negara di dunia. Perusahaan juga mengoperasikan pabrik pembotolan di Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki.
Keempat adalah merek HP, yang membantu mengelola sistem identitas yang digunakan oleh pemerintah Israel. Gunanya untuk membatasi pergerakan warga Palestina. HP dianggap sebagai salah satu penyedia TI terbesar bagi tentara pendudukan dan pemukiman.
Kelima ialah Ahava Cosmetics, yang mengandalkan sumber daya alam yang diambil secara ilegal dari tepi Laut Mati di wilayah pendudukan Palestina. Ini adalah salah satu perusahaan eksportir Israel yang paling terkenal secara internasional.
Produknya tidak hanya dijual di toko-toko tetapi juga dipasarkan secara online dan menyediakan layanan pengiriman ke seluruh negara Arab melalui kantor pusatnya di Inggris.
BNC meyakini boikot konsumen memainkan peran besar dalam memaksa gerai atau toko di seluruh dunia untuk berhenti menjual produk-produk Israel tertentu. BNC menjunjung tinggi prinsip sederhana bahwa warga Palestina berhak atas hak yang sama seperti umat manusia lainnya.
Adapun gerakan Boikot, Divestasi, Sanksi (BDS) adalah gerakan kebebasan, keadilan, dan kesetaraan yang dipimpin Palestina.
Sementara itu pada Jumat (10/11/2023) lalu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa KH Asrorun Niam Sholeh menegaskan mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina atas agresi Israel hukumnya wajib. Sebaliknya, mendukung Israel dan mendukung pendukung Israel hukumnya haram.
"Mendukung pihak yang diketahui mendukung agresi Israel, baik langsung maupun tidak langsung, seperti dengan membeli produk dari produsen yang secara nyata mendukung agresi Israel hukumnya haram," kata Kiai Niam saat menyampaikan Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina di Kantor MUI.
Baca juga: Zionis Israel akan Hancur Binasa 3 Tahun Lagi? Prediksi Syekh Ahmad Yasin Kembali Viral
MUI juga merekomendasikan, umat Islam diimbau untuk mendukung perjuangan Palestina, seperti gerakan menggalang dana kemanusian dan perjuangan, mendoakan untuk kemenangan, membaca qunut nazilah, mendoakan para syuhada dan melakukan sholat ghaib bagi umat Islam Palestina yang wafat.
Merekomendasikan pemerintah untuk mengambil langkah-langkah tegas membantu perjuangan Palestina. Seperti melalui jalur diplomasi di PBB untuk menghentikan perang dan sanksi pada Israel, pengiriman bantuan kemanusiaan, dan konsolidasi negara-negara OKI untuk menekan Israel menghentikan agresi.
"Merekomendasikan, umat Islam diimbau untuk semaksimal mungkin menghindari transaksi dan penggunaan produk yang terafiliasi dengan Israel serta yang mendukung penjajahan dan zionisme," ujar Kiai Niam.
Diketahui, salah satu seruan untuk memboikot terhadap perusahaan-perusahaan yang diduga terkait dengan Israel adalah Gerakan Boycott, Divestment, Sanctions (BDS) atau Boikot, Divestasi, Sanksi yang merupakan gerakan kebebasan, keadilan, dan kesetaraan yang dipimpin Palestina. BDS mengajak memboikot perusahaan Israel dan internasional yang terlibat dalam tindakan pelanggaran hak-hak Palestina.
Sumber: bdsmovement
Ikuti Whatsapp Channel Republika
