Sabtu 04 Nov 2023 19:00 WIB

Surabaya Siagakan 110 Armada Shuttle Bus untuk Transportasi Gratis Piala Dunia U-17 2023

Kendaraan pribadi tidak dibolehkan masuk area Stadion GBT.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Suasana luar Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya Jawa timur.
Foto: Republika/Ahmad fauji
Suasana luar Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya Jawa timur.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kota Surabaya menjadi salah satu venue tempat digelarnya Piala Dunia U-17 2023. Kota Pahlawan bahkan terpilih sebagai venue pembukaan turnamen tersebut. Untuk menunjang penonton yang akan membanjiri setiap pertandingan Piala Dunia U-17 di Surabaya, Dinas Perhubungan Kota Surabaya telah menyiapkan 110 armada shuttle bus.

Pasalnya akan ada pembatasan kendaraan pribadi menuju Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) selama turnamen berlangsung. Pemerintah kota kemudian menyediakan angkutan gratis menuju stadion di kawasan Surabaya Barat itu.

Baca Juga

Kepala Dishub Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru, menyebutkan shuttle bus yang disiapkan akan disebar di enam titik pemberhentian. Enam titik keberangkatan shuttle bus itu adalah Balai Kota, Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ), Terminal Tambak Osowilangun (TOW), Terminal Benowo, tempat pengujian kendaraan bermotor Tandes, dan Ciputra World.

"Tidak ada biaya yang dipungut alias gratis selama Piala Dunia U-17, karena penonton dilarang membawa kendaraan roda empat dan roda dua tidak boleh masuk area stadion. Jadi parkirnya bisanya di luar stadion, tetapi kita menyiapkan shuttle bus itu," kata Tundjung dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Sabtu (4/11/2023).

Pengumuman ini sekaligus mengingatkan publik untuk tidak menggunakan kendaraan pribadi menuju Stadion GBT. Apalagi, ada potensi puluhan ribu orang menumpuk di area Stadion GBT selama turnamen akbar yang akan diikuti 24 tim tersebut. Penonton diminta datang lebih awal di titik penjemputan. Mulai pukul 12.00 WIB pada hari pertandingan, shuttle bus sudah bergerak dari titik-titik tersebut menuju ke Stadion GBT. 

Estimasinya, satu unit bus akan datang dalam jangka waktu 30 menit sekali. "Harapannya semua bisa terangkut. Kurang lebih armadanya 110-an, kapasitasnya 60 penumpang maksimal. Waktu tunggunya setengah jam. Kalau yang dekat itu bisa setengah jam, seperti di Tandes dan Osowilangun. Tapi kalau di Joyoboyo mungkin agak lebih lama," ujar Tundjung.

Tundjung menerangkan pihaknya juga akan menyediakan kantong parkir khusus untuk kendaraan roda dua. Rencananya, Dishub Kota Surabaya akan bekerja sama dengan warga sekitar untuk menyiapkan lahan parkir tersebut.

Kantong-kantong parkir yang disiapkan bakal diberi tanda dan rambu-rambu khusus oleh Dishub Surabaya. Nantinya, mereka juga akan menyesuaikan tarif parkir yang sesuai dengan ketentuan peraturan daerah demi mencegah munculnya pungli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement