Senin 30 Oct 2023 19:21 WIB

Mengapa Nabi Muhammad SAW Berpesan untuk Mengunjungi Masjid Al Aqsa?

Ada keutamaan sholat di Masjid Al Aqsa.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Warga Palestina melaksanakan sholat Idul Fitri di Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Jumat, (21/4/2023). Perayaan Idul Fitri di Masjid Al-Aqsa berlangsung dengan aman. Ribuan warga Palestina tumpah ruah memenuhi area kompleks Masjid Al-Aqsa.
Foto: REUTERS/Jamal Awad
Warga Palestina melaksanakan sholat Idul Fitri di Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Jumat, (21/4/2023). Perayaan Idul Fitri di Masjid Al-Aqsa berlangsung dengan aman. Ribuan warga Palestina tumpah ruah memenuhi area kompleks Masjid Al-Aqsa.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW pernah berpesan untuk melakukan perjalanan ke sejumlah masjid. Salah satu masjid yang dimaksud ialah Masjid Al Aqsa. Lantas mengapa beliau SAW berpesan demikian? Apa keutamaan mengunjungi Masjid Al Aqsa?

Diriwayatkan dari Abu Said Al Khudri RA, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

Baca Juga

 وَلاَ تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلاَّ إِلَى ثَلاَثَةِ مَسَاجِدَ مَسْجِدِ الْحَرَامِ وَمَسْجِدِ الأَقْصَى وَمَسْجِدِي)) (البخاري)

"Janganlah melaksanakan suatu perjalanan, kecuali ke tiga masjid ini. Masjidil Haram, Masjid Al Aqsa, dan Masjidku (Masjid Nabawi)." (HR. Bukhari)

Hadits tersebut menunjukkan larangan melakukan perjalanan kecuali tiga masjid yaitu Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjid Al-Aqsa. Larangan ini menggunakan pengecualian. Itu menandakan penekanan yang lebih kuat jika dibandingkan dengan ungkapan larangan yang jelas sebagaimana pada umumnya.

Artinya, ada aspek kepantasan bagi setiap Muslim saat hendak melakukan perjalanan atau melancong. Hal ini seakan memberi kesan bahwa tidak pantas bagi seorang Muslim yang ingin melakukan suatu perjalanan, kecuali ke tiga masjid tersebut. Sebab, tiga masjid itu memiliki kekhususan tersendiri.

Adapun Ar Rahal, adalah bentuk jamak dari Rahl, yang secara harfiah berarti pelana atau sadel. Ini merujuk pada pelana atau sadel yang memang biasa digunakan untuk mengendarai kuda saat hendak melakukan perjalanan.

Kemudian makna Rahl bergeser dan digunakan sebagai sebutan perjalanan. Karena kalau hendak bepergian di masa itu tentu membutuhkan Rahl atau pelana. Lalu orang yang hendak melakukan perjalanan dengan menaiki pelana. Ini sama halnya dengan kendaraan yang digunakan di zaman modern seperti sekarang. Orang bepergian dengan pesawat, mobil atau semacamnya.

Adapun tiga masjid tersebut memiliki keistimewaan dan menjadi prioritas untuk dikunjungi oleh umat Islam. Masjidil Haram adalah kiblat umat Muslim dan tempat melaksanakan haji. Masjid Nabawi adalah tempat yang dilandasi ketakwaan dan dibangun dengan sebaik-baiknya.

Sedangkan Masjid Al Aqsa adalah tempat yang menjadi kiblat bagi bangsa-bangsa terdahulu. Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Dzar RA juga disebutkan tentang betapa istimewanya Masjid Al Aqsa, sebagai berikut:

في حديث أبي ذر - رضي الله عنه – قال: "تذاكرنا ونحن عند رسول الله أيهما أفضل مسجد رسول الله، أو مسجد بيت المقدس، فقال رسول الله صلاة في مسجدي هذا أفضل من أربع صلوات فيه، ولنعم المصلى،

Abu Dzar RA berkata, "Kami pernah berbincang-bincang saat kami berada di sisi Rasulullah SAW tentang mana yang paling utama di antara kedua masjid yakni Masjid Rasulullah (Masjid Nabawi) atau Baitul Maqdis (Masjid al-Aqsha)?"

Rasulullah bersabda...

sumber : Dorar.net / islamweb.net
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement