Ahad 29 Oct 2023 16:30 WIB

Dua Pemuda di Masa Nabi Muhammad SAW yang Diterangi Cahaya Lampu Saat Pulang ke Rumah

Salah satu mukjizat Nabi Muhammad adalah cahaya.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi kaligrafi Nabi Muhammad
Foto: Dok Republika
Ilustrasi kaligrafi Nabi Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Salah satu mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW adalah mukjizat cahaya. Ini adalah mukjizat yang diturunkan di masa yang masyarakatnya belum mengenal listrik atau energi matahari.

Hal tersebut diketahui berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Anas bin Malik RA, sebagaimana berikut ini:

Baca Juga

عن أنس رضي الله عنه : أن رجلين من أصحاب النبي صلى الله عليه وسلم خرجا من عند النبي صلى الله عليه وسلم في ليلة مظلمة ومعهما مثلُ المصباحين بين أيديهما، فلما افترقا، صار مع كل واحد منهما واحد حتى أتى أهله.

Diriwayatkan dari Anas bin Malik RA, ada dua orang sahabat Nabi Muhammad SAW meninggalkan tempat beliau SAW pada suatu malam yang gelap gulita. Di antara kedua tangan mereka, seperti ada dua lampu yang bercahaya. Lalu ketika keduanya berpisah, setiap cahaya menyertai mereka masing-masing, hingga tiba di keluarganya." (HR. Bukhari)

Terkait hadits tersebut, Ibnu Battal menjelaskan, kedua orang pemuda itu sedang bersama Rasulullah di tempat di mana Nabi SAW duduk bersama para Sahabat yang lain.

Ketika kedua pemuda tersebut sedang bersama Rasulullah untuk menimba ilmu, atau sholat bersama beliau SAW, maka Allah SWT mengkaruniai mereka cahaya di dunia.

Cahaya ini mereka peroleh karena barokah Rasulullah SAW, dan ganjaran atas besarnya keutamaan mendatangi masjid, serta karena kedekatan mereka dengan Nabi SAW. Kedua pemuda yang dimaksud adalah Abbad bin Bishr dan Usaid bin Hudair.

Allah SWT berfirman, "Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikitpun." (QS. An Nur ayat 40)

Ayat tersebut menunjukkan, Allah SWT memberikan cahaya kepada hati orang-orang yang mengagungkan Allah SWT di masjid. Allah SWT juga memberikan cahaya pada seluruh anggota tubuh atau fisik mereka. Cahaya di depan dan di belakang merkea, baik di dunia maupun akhirat.

Kembali pada hadits dari Anas bin Malik RA itu, bahwa Nabi Muhammad SAW menunjukkan kemuliaan beliau SAW kepada dua pemuda tersebut, melalui cahaya yang Allah SWT berikan di tangan mereka, untuk menerangi perjalanannya.

Itu selaras dengan hadits Nabi Muhammad SAW sebagaimana berikut ini:

عَنْ بُرَيْدَةَ الْأَسْلَمِيِّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَشِّرْ الْمَشَّائِينَ فِي الظُّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّورِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Diriwayatkan dari Buraidah Al Aslami, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berjalan di kegelapan malam menuju masjid dengan cahaya sempurna kelak di hari kiamat." (HR. Tirmidzi)

 

 

sumber : Alukah.net
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement