Selasa 24 Oct 2023 20:00 WIB

Tak Mau Anggap Remeh, Pelatih PSIS Waspadai Kebangkitan Persija

Persija dinilai tetaplah tim kuat yang diisi pemain-pemain berkualitas.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius.
Foto: ligaindonesiabaru.com
Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSIS Semarang segera melupakan kemenangan yang diraih saat melawan Persikabo 1973 di pekan ke-16 BRI Liga 1 2023/2024. Laskar Mahesa Jenar langsung bersiap menjamu Persija Jakarta di laga terakhir putaran pertama Liga 1 2023/2024 pada Ahad (29/10/2023) malam WIB.

Pelatih kepala PSIS, Gilbert Agius, meminta anak asuhnya mewaspadai tim berjuluk Macan Kemayoran, meskipun tim asuhan Thomas Doll datang dengan modal yang kurang bagus setelah ditaklukkan RANS Nusantara FC dengan skor 1-2 di markasnya sendiri. Menurut Agius, Persija tetaplah tim kuat yang diisi pemain-pemain berkualitas.

Baca Juga

"Terkait Persija, mereka adalah tim yang bagus dengan pelatih yang bagus dan sangat berpengalaman. Mereka juga memiliki pemain-pemain muda yang cukup bagus. Ini akan menjadi laga yang berat lainnya bagi PSIS. Setelah menghadapi Persikabo, kami akan melakukan recovery dan mempersiapkan diri menghadapi Persija," kata Gilbert Agius dilansir Liga Indonesia Baru, Selasa (24/10/2023).

PSIS mempunyai performa yang cukup membanggakan, yang ditunjukkan dengan posisi di papan klasemen sementara. Saat ini, PSIS duduk di peringkat ke-5 dengan nilai 27 poin. Perolehan poin tersebut sama dengan Bali United FC, tapi PSIS berhak di posisi lebih atas karena unggul head to head atas Bali United.

Sementara itu, Persija masih kesulitan untuk menemukan konsistensi. Sejauh ini, Macan Kemayoran hanya duduk di peringkat ke-11 klasemen sementara dengan nilai 20 poin. Itu tak terlepas dari performa buruk tim Ibu Kota yang hanya meraih satu kemenangan dalam sepuluh laga terakhir, di mana enam laga berakhir imbang dan sisanya kalah.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement