REPUBLIKA.CO.ID,ROCKFORD -- Kisah memilukan bagi dunia Muslim datang dari Plainfield, Illinois. Seorang bocah berusia 6 tahun dibunuh oleh tetangga sekaligus pemilik lahan rumahnya.
Kisah ini pun dibahas oleh seorang anggota komunitas Muslim setempat, Imam dari Asosiasi Muslim Greater Rockford Dr. Mohamed Elgobashy. Ia membagikan pemikirannya tentang kejahatan rasial yang terjadi Sabtu (14/10/2023) kemarin.
Pembunuhan Wadea Al-Fayoume, nama korban, jelas mengguncang seluruh negeri. Para pemimpin politik secara resmi menyebut tindakan tersebut sebagai kejahatan rasial.
Saat ini, diketahui warga Amerika keturunan Islam, Yahudi, serta Palestina tengah menjadi pusat meningkatnya aksi kekerasan di Amerika Serikat. Hal ini berhubungan erat dengan perang yang pecah di Gaza, Palestina, antara pejuang Hamas dan zionis Israel.
Dr. Mohamed Elgobashy menyampaikan jika dia ketakutan dan sedih saat mengetahui tragedi Plainfield. Ia merasa sedih karena seorang anak harus membayar harga, untuk sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan anak tersebut.
Tidak hanya itu, ia juga mengatakan saat ini masyarakat tidak bisa melindungi diri mereka sendiri dari kejahatan rasial. Mereka bahkan disebut sangat memerlukan bantuan para pemimpin politik.
“Para pemimpin harus mendidik masyarakat tentang bagaimana mereka mempunyai hak untuk hidup. Kesetaraan milik semua orang tidak peduli apa ras mereka, agama apa yang mereka yakini, atau keyakinan apa yang mereka anut,” ujar dia dikutip di WIFR, Rabu (18/10/2023)
Sebuah laporan dari Kepolisian Negara Bagian Illinois menyatakan bahwa tingkat kejahatan rasial, dan kekerasan, terhadap umat Islam dan Yahudi, telah meningkat secara signifikan sejak dimulainya perang seminggu yang lalu.
Elgobashy lantas mengajak setiap pihak untuk menemukan akar dari setiap masalah yang tengah dihadapi masyarakat saat ini. Kepada para pemimpin, utamanya, ia berharap agar segera ditemukan penyelesaian yang dapat menguntungka berbagai pihak.
"Dengan lebih dari 400 ribu Muslim di Illinois, mengakhiri taktik intimidasi dan mendorong perdamaian adalah satu-satunya cara untuk maju," lanjut dia.
Kantor Sheriff Rock County rencananya akan menyelenggarakan Pelatihan Perlindungan Tempat Ibadah pada tanggal 29 November, bersama dengan para pemimpin agama setempat. Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara penegak hukum dan komunitas agama.
Di sisi lain, polisi negara bagian mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan serangan di masa depan. Ketika pertama kali muncul masalah atau menjadi saksi adanya kejahatan rasial, masyarakat diminta agar segera menghubungi 911.
Sumber:
https://www.wifr.com/2023/10/16/local-mosque-speaks-out-against-hate-crimes-illinois/
Ikuti Whatsapp Channel Republika
