Senin 16 Oct 2023 18:04 WIB

Pemkab Bekasi Luncurkan 'Anggur Baznas' Tekan Pengangguran  

Program diciptakan memberikan peluang keterampilan bagi wanita yang belum bekerja.

Anggur Baznas merupakan implementasi dari program Bekasi Mandiri, yang tidak hanya melatih keterampilan tata rias saja, melainkan juga pendampingan, (ilustrasi)
Foto: Republika/ Wihdan
Anggur Baznas merupakan implementasi dari program Bekasi Mandiri, yang tidak hanya melatih keterampilan tata rias saja, melainkan juga pendampingan, (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN BEKASI -- Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar), meluncurkan program Aku Nggak Mau Nganggur Baznas, disingkat Anggur Baznas, sebagai upaya menekan angka pengangguran di daerah itu.

"Ini satu lagi upaya kita dalam rangka mengatasi pengangguran yang memang dari ide kreatif Baznas, tapi kita dukung sepenuhnya melalui program Anggur Baznas," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan saat peluncuran program di Cikarang, Jawa Barat, Senin (16/10/2023).

Baca Juga

Dia mengatakan program atas inisiasi Badan Amil Zakat Nasional setempat itu memberikan kesempatan pelatihan tata rias kepada masyarakat tidak mampu, yang bekerja sama dengan Himpunan Ahli Rias Pengantin (Harpi) Melati Kabupaten Bekasi.

Anggur Baznas merupakan implementasi dari program Bekasi Mandiri, yang tidak hanya melatih keterampilan tata rias saja, melainkan juga pendampingan oleh Harpi Kabupaten Bekasi agar peserta dapat praktik langsung serta melanjutkan usaha di bidang tata rias. "Dengan begitu diharapkan tujuan Pemkab Bekasi mengurangi angka pengangguran akan tercapai," katanya.

Selain itu, program juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk menjadi asisten perias profesional di bawah naungan Harpi Kabupaten Bekasi, sehingga mereka dapat mengembangkan karir hingga mandiri.

"Tampaknya mereka memang punya program dan metode bagaimana alumni pelatihan ini bisa berkembang yaitu dengan cara nanti para alumni peserta untuk awal bisa dijadikan asisten. Nanti jika sudah mandiri bisa menampakkan usaha sendiri," ucap dia.

Ketua Baznas Kabupaten Bekasi Samsul Bahri menjelaskan program ini diciptakan untuk memberikan peluang keterampilan bagi wanita yang belum bekerja agar menjadi produktif dengan hasil jelas serta terukur.

"Kami terbuka untuk program apa saja yang intinya mampu mengentaskan persoalan kemiskinan. Tapi kami tidak mau pelatihan tidak ada hasil, output harus jelas dan terukur," katanya.

Sementara itu, Ketua Harpi Kabupaten Bekasi Retno Rayung Wulan mengatakan program ini dilaksanakan selama tiga hari dengan jumlah 30 peserta. Seluruh peserta diberikan modal berupa perlengkapan rias yang dapat digunakan saat memulai usaha nanti.

Pelatihan program Anggur Baznas ini diharapkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi kaum wanita dalam rangka membantu perekonomian keluarga. "Semoga para kaum wanita ini bisa mandiri, minimal dapat membantu menyokong perekonomian keluarga masing-masing," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement