Selasa 10 Oct 2023 14:44 WIB

Bos BCA Dorong Pembangunan Berkelanjutan Melalui Digitalisasi dan Kolaborasi

Untuk saat ini, menurut Jahja, sistem hybrid jadi yang optimal bagi dunia bisnis.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Fuji Pratiwi
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja memberikan sambutan pada acara BCA UMKM Fest 2023 di Jakarta, Rabu (9/8/2023).
Foto: Prayogi/Republika
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja memberikan sambutan pada acara BCA UMKM Fest 2023 di Jakarta, Rabu (9/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja mendorong digitalisasi dan kolaborasi. Menurutnya, kedua hal itu merupakan kata kunci dalam membangun ekosistem pembangunan berkelanjutan.

Kini, kata dia, semua orang beradaptasi dengan digital. Itu didorong oleh pandemi Covid-19 yang terjadi beberapa waktu lalu.

Baca Juga

"Selama Covid-19 kita sama-sama setuju Covid-19 itu blessing in disguise untuk kita semua belajar mendalami digital. Bahkan ketika itu, banyak orang percaya digital adalah segala-galanya," ujar dia dalam Opening Ceremony Indonesia Knowledge Forum (IKF) 2023 di Jakarta, Selasa (10/10/2023).

Hanya saja ia menegaskan, digitalisasi saja tidak cukup, terutama usai pandemi. Maka perlu dilengkapi dengan kolaborasi.

Jahja menuturkan, digital menjadi sangat penting dalam mempercepat proses. Ia mencontohkan, saat ini memang belum ada restoran yang memakai robot untuk mengantar makanan. Namun, ke depannya bukan tidak mungkin terjadi.

"kita enggak tahu, 10 tahun atau 20 tahun lagi ada platform digital service end to end. Sampai sekarang saya belum lihat, yang ada sekarang masih hybrid tetap ada orang yang masak di restoran," ungkap Jahja.

Baginya sistem ///hybrid paling optimal diterapkan dalam dunia bisnis dan bermasyarakat. "Partnership digitalization untuk bisnis dan kebutuhan masyarakat sehari-hari," ujar dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement