Senin 24 Jul 2023 23:12 WIB

Pemkab Purwakarta Bantu Peternak Entog Penuhi Kebutuhan Rumah Makan

Wisata kuliner berbahan entog ada di wilayah Sukasari dan Jatiluhur, Purwakarta.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Ternak mentok atau entog.
Foto: Rumah Zakat
(ILUSTRASI) Ternak mentok atau entog.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, Jawa Barat, berupaya mendukung usaha para peternak mentok atau entog di wilayah Kecamatan Sukasari. Diharapkan para peternak bisa memenuhi permintaan daging entog, khususnya dari rumah makan.

Untuk itu, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Purwakarta Siti Ida Hamidah mengatakan, pemkab akan menyuplai entog berkualitas kepada para peternak. “Kami telah menyiapkan 250 ekor mentok berkualitas unggul,” kata Ida di Purwakarta, Ahad (23/7/2023).

Menurut Ida, ratusan ekor mentok atau entog itu akan dibagikan kepada lima kelompok peternak di lima desa wilayah Kecamatan Sukasari. Dengan dukungan dari pemkab, kata dia, diharapkan ternak mentok di desa-desa tersebut dapat meningkat.

“Peternak di lima desa itu merupakan penyuplai utama rumah makan di kawasan Sukasari dan Jatiluhur, yang mengolah menu makanan berbahan daging mentok,” kata Ida.

Ida menjelaskan, jumlah ternak di lima desa tersebut masih belum dapat memenuhi permintaan entog yang terbilang tinggi. Apalagi, ada rencana dari Pemkab Purwakarta untuk menjadikan wilayah tersebut destinasi wisata kuliner.

“Saat ini, jumlah mentok yang dikelola peternak di daerah itu sebanyak 300 ekor. Jumlah itu masih sangat kurang untuk menyuplai permintaan yang cukup tinggi,” ujar Ida.

Menurut Ida, permintaan entog untuk kebutuhan kuliner di rumah makan kawasan Sukasari dan Jatiluhur bisa mencapai setidaknya seribu ekor per tahun. “Permintaan itu belum dapat dipenuhi oleh peternak lokal kawasan itu,” katanya.

Untuk memenuhi kebutuhan itu, Ida mengatakan, akhirnya mentok atau entog diambil dari peternak daerah lain, seperti dari Kabupaten Karawang dan Subang. Karena itu, kata dia, Pemkab Purwakarta berupaya agar peternak lokal dapat memenuhi permintaan entog.

“Jadi, sebenarnya ternak mentok atau entog ini adalah peluang besar yang seharusnya bisa dimanfaatkan oleh peternak dan warga lokal di Sukasari dan Jatiluhur,” kata Ida.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement