Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image sucahyo adi swasono@PTS_team

Pesan Tuhan

Sastra | Thursday, 04 May 2023, 05:08 WIB
Sumbar Gambar Ilistrasi: shutterstock.com

Ya, karena hanya ini yang aku bisa

Menggoreskan rangkaian kata menjadi ungkapan demi ungkapan

Dan, kuupayakan dengan segala daya tenaga pikiran yang melekat pada diri

Sebagai karunia Tuhan Yang Maha Segala

Itulah yang mendorong kenapa aku selalu menulis dan menulis ...

Aku tak berharap apa-apa, tak bertujuan apa-apa

Kecuali hanya menyampaikan apa yang seharusnya disampaikan

Pada batas apa yang kumengerti dan kupahami

Sebagaimana Tuhan mengajarkan lewat isyarat alam dan patron kehidupan dalam sejarah

Apalagi, di kala Tuhan sudah tak lagi mengutus manusia pilihan sebagai teladan kehidupan

Bagi seru sekalian alam ...

Itulah saatnya manusia harus berkreativitas

Tanpa menggeser dan menggusur ajaran Tuhan dalam sebuah tatanan hidup universal

Bagi seru sekalian alam ...

Menyampaikan pesan Tuhan yang mengarah pada wujud sebuah tatanan hidup

Menurut ketentuan, ketetapan-Nya sudah seharusnya dengan pengorbanan

Sebagai pertaruhan tentang harga dan nilai

Bukanlah tanda penyematan dan penasbihan dari sesama yang kuharapkan

Apalagi imbalan di kisaran picisan yang acapkali disahkan dalam pembenaran

Bukan itu, bukan itu, dan bukan itu arah dan tujuan yang seharusnya dijalankan!

Sebab itu sama halnya, menjual ajaran Tuhan dengan harga murah!

Sampaikanlah segala sesuatunya dengan cara yang seindah-indahnya

Perhatikanlah apa yang disampaikan, jangan memperhatikan siapa yang menyampaikan

Dan, tiada paksaan di dalam memilh suatu tatanan hidup

Mau menurut ketetapan Tuhan, silakan

Tidak pun, silakan

Tuhanlah yang akan menjamin dan memberi imbalan

Atas siapapun yang berjalan tanpa pamrih

Pada arah dan tujuan yang ditetapkan-Nya

Seiring dengan daya muat, kemampun manusia secara universal ...

Dan, adakah ciptaan Tuhan yang tidak dengan penuh keseimbangan?

Seimbang universallah Indonesia_Nusantara dalam tatanan menurut mau-Nya

Bukan menurut keakuan mau kita!

Semoga ...

*****

Kota Malang, Mei di hari keempat, Dua Ribu Dua Puluh Tiga.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image