Kamis 20 Apr 2023 20:03 WIB

Mourinho Optimistis Atmosfer Stadion Olimpico akan Bantu AS Roma Singkirkan Feyenoord

AS Roma harus menang minimal dengan selisih dua gol jika ingin melaju.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih AS Roma, Jose Mourinho.
Foto: AP Photo/Petr David Josek
Pelatih AS Roma, Jose Mourinho.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, bereaksi jelang leg kedua perempat final Liga Europa. Timnya akan menjamu Feyenoord di Stadion Olimpico, Roma, Jumat (21/4/2023) dini hari WIB.

Tuan rumah tak memiliki pilihan lain. Roma harus menang minimal dengan selisih dua gol jika ingin melaju. Pekan lalu, Giallorossi takluk 0-1 dari wakil Belanda itu di Rotterdam.

Baca Juga

Skenario lainnya, I Lupi masih bisa melaju jika unggul di sesi adu penalti. Oleh karenanya, Paulo Dybala dan rekan-rekan perlu menyamakan agregat terlebih dahulu. Mourinho enggan membayangkan berbagai kemungkinan tersebut.

Pelatih asal Portugal itu hanya fokus mempersiapkan timnya sebaik mungkin. Ia memanfaatkan sederet amunisi tersisa. Ia menantikan atmosfer fantastis di kandang sendiri.

"Saya menaruh rasa hormat sepenuhnya pada Feyenoord, tapi saya percaya pada pemain saya, dan saya percaya pada stadion saya," kata Mourinho, dikutip dari laman resmi klubnya, Kamis (20/4/2023).

Olimpico salah satu stadion dengan atmosfer berkelas di Eropa. Banyak korban berjatuhan di sana. Penggemar La Magica mampu mengintimidasi setiap lawan yang datang.

Ini modal penting bagi Roma untuk membalikkan keadaan. Ditambah lagi, Giallorossi baru saja berjaya di Serie A Liga Italia. Beberapa hari lalu, pasukan ibu kota membantai Udinese, tiga gol tanpa balas.

Mourinho belum bisa memastikan apakah Dybala bisa bermain atau tidak. Tim medis masih memantau kondisi penyerang asal Argentina itu. La Joya kembali menemukan performa terbaik di Roma.

Ia salah satu andalan di lini depan, rival sekota Lazio itu. Eks Juventus ini sudah mencetak 15 gol dari 32 pertandingan bersama Roma. Dybala menjadi tandem Tammy Abraham.

Nama terakhir diprediksi turun sejak awal. Mourinho menyukai kualitas Abraham. Tak hanya dari sisi teknis, tapi juga mentalitas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement