Senin 10 Apr 2023 19:22 WIB

Ade Armando Gabung PSI

PSI dan Ade Armando akan memberikan penjelasan melalui keterangan pers.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Teguh Firmansyah
 Ade Armando
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ade Armando

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial, Ade Armando, bergabung sebagai kader di Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Kabar ini disampaikan Direktur LBH PSI, Francine Noni Widjojo, yang menyampaikan undangan resmi dari Dewan Pimpinan Pusat PSI.

"Ade Armando Gabung PSI. Pakar komunikasi dan pegiat media sosial, Ade Armando, menyatakan diri bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia," tulis undangan itu, Senin (10/4).

Baca Juga

Terkait ini, baik Ade Armando maupun PSI akan memberikan penjelasan melalui konferensi pers yang digelar pada Selasa (11/4) sore. Agenda akan digelar di Kantor DPP PSI di Jalan Wahid Hasyim Nomor 194, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Pada konferensi pers tersebut, rencananya akan hadir pula Dewan Pembina dan Dewan Pimpinan Pusat dari PSI. Selain itu, direncanakan hadir sahabat-sahabat dari Ade Armando antara lain pianis Ananda Sukarlan dan novelis Ayu Utami. "Kami sangat berterima kasih jika rekan-rekan media berkenan hadir," tutup undangan tersebut.

Ade Armando sendiri cukup dikenal publik karena komentar-komentar kontroversial yang dilontarkannya. Walaupun mengenalkan diri sebagai pegiat media sosial, sudah beberapa kali akun-akun media sosial Ade seperti Twitter disuspensi.

Bahkan, sosoknya yang sering kontroversial membuat Ade Armando sempat menjadi korban pemukulan ketika menghadiri sebuah aksi unjuk rasa. Belakangan, Ade Armando memang lebih banyak mengisi konten-konten YouTube di akun Cokro Tv.

Pekan lalu, nama Ade Armando kembali menjadi perbincangan publik usai memberi komentar tentang polemik kedatangan timnas sepak bola Israel di Piala Dunia U20. Ade membela Ganjar Pranowo dan menyebutnya sengaja dijebloskan dalam polemik. 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِيْنَ لَا يَجِدُوْنَ نِكَاحًا حَتّٰى يُغْنِيَهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ ۗوَالَّذِيْنَ يَبْتَغُوْنَ الْكِتٰبَ مِمَّا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ فَكَاتِبُوْهُمْ اِنْ عَلِمْتُمْ فِيْهِمْ خَيْرًا وَّاٰتُوْهُمْ مِّنْ مَّالِ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اٰتٰىكُمْ ۗوَلَا تُكْرِهُوْا فَتَيٰتِكُمْ عَلَى الْبِغَاۤءِ اِنْ اَرَدْنَ تَحَصُّنًا لِّتَبْتَغُوْا عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَمَنْ يُّكْرِهْهُّنَّ فَاِنَّ اللّٰهَ مِنْۢ بَعْدِ اِكْرَاهِهِنَّ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sampai Allah memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan jika hamba sahaya yang kamu miliki menginginkan perjanjian (kebebasan), hendaklah kamu buat perjanjian kepada mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa hamba sahaya perempuanmu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri menginginkan kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan kehidupan duniawi. Barangsiapa memaksa mereka, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (kepada mereka) setelah mereka dipaksa.

(QS. An-Nur ayat 33)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement