Senin 10 Apr 2023 13:41 WIB

Luhut: China Sepakati Nilai Pembengkakan Biaya Proyek Kereta Cepat

Angka ini sudah sesuai dengan hasil audit Pemerintah Indonesia.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberikan sambutan saat peresmian penyelesaian pemasangan rel Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Stasiun Halim, Jakarta, Jumat (31/3/2023).
Foto: Republika/Prayogi.
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberikan sambutan saat peresmian penyelesaian pemasangan rel Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Stasiun Halim, Jakarta, Jumat (31/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Pemerintah China sudah sepakat mengenai besaran cost overrun atau pembengkakan biaya sebesar 1,2 miliar dolar AS untuk keberlanjutan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Luhut mengatakan, angka ini sudah sesuai dengan hasil audit yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia.

"1,2 miliar dolar AS cost overrun, kedua negara sudah menyepakati. Kami sedang finalkan negosiasi dengan lender soal struktur pinjaman, tenor, dan bunga. Kami berupaya kalau bisa di bawah empat persen bunganya," ujar Luhut di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Senin (10/4/2023).

Baca Juga

Luhut menjelaskan, pada Mei mendatang, Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan melakukan uji coba melintas. Ditargetkan, KCJB akan beroperasi penuh pada 17 Agustus 2023. Saat ini, jalur kereta cepat sudah terhubung dari Tegalluar hingga Halim Perdanakusumah. Lintasan sepanjang 304 kilometer ini sudah siap dilintasi.

"Kereta Cepat Jakarta Bandung, kita harapkan bisa beroperasi pada 17 Agustus 2023. Sebagai kado hari kemerdekaan Indonesia," ujar Luhut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement