Selasa 28 Mar 2023 13:24 WIB

Arab Saudi Renovasi Masjid Berusia 1.300 Tahun di Al-Baha

Pemerintah Arab Saudi merenovasi masjid tua untuk melestarikan situs bersejarah.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Erdy Nasrul
Pintu gerbang menuju al-Baha. DIi dalamnya terdapat masjid berusia 14 abad.
Foto: Youtube
Pintu gerbang menuju al-Baha. DIi dalamnya terdapat masjid berusia 14 abad.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Masjid Al-Safa merupakan salah satu bangunan ibadah yang bersejarah. Masjid ini dibangun sekitar 13 abad yang lalu, mewakili salah satu masjid tertua di wilayah Al-Baha Arab Saudi.

Untuk menjaga kelestariannya, masjid tersebut akan menjalani proses renovasi menyeluruh. Hal ini dilakukan melalui tahap kedua Proyek Pangeran Mohammed Bin Salman untuk Pengembangan Masjid Bersejarah.

Baca Juga

Proyek renovasi ini akan memastikan pelestarian gaya Sarat masjid yang unik dan nilai sejarahnya. Di sisi lain, upaya ini juga untuk memulihkan elemen estetika dan memperbarui konstruksinya dengan bahan alami, termasuk batu dari Pegunungan Sarawat dan kayu lokal yang digunakan di langit-langit, tiang, jendela dan pintu.

Berlokasi di wilayah Baljurashi, proses renovasi ini disebut akan tetap menjaga tapak masjid dan kapasitasnya. Luas masjid saat ini adalah 78 meter persegi, yang mana dapat menampung 31 jamaah.

Dilansir di Saudi Gazette, Selasa (28/3/2023), proses pemugaran akan dilaksanakan sesuai dengan serangkaian metode, yang bertujuan elestarikan nilai sejarah dan desain masjid.

Dibangun hampir 1.350 tahun yang lalu, masjid ini dikelilingi oleh bangunan yang saling berdekatan dan dipisahkan oleh lorong sempit di desa di pegunungan tinggi. Di sekitarnya terdapat banyak bentuk konstruksi, termasuk bangunan batu yang bercirikan bukaan sempit.

Bangunan Masjid Al-Safa didukung oleh dua tiang pohon juniper yang berbeda, yang akan dibangun kembali oleh Proyek Pangeran Mohammed Bin Salman. Proses pengerjaan ini juga akan melestarikan prasasti pada tiang masjid dan mengembangkannya dengan prasasti unit tangga.

Langkah tersebut diambil dengan tujuan untuk menghidupkan kembali tradisi arsitektur kuno wilayah Al-Baha dan menonjolkan warisan sejarah kunonya.

Konon, orang pertama yang membangun Masjid Al-Safa adalah Sufyan Bin Auf Al-Ghamdi. Pada saat itu, masjid memiliki peran sosial yang menonjol, karena dianggap sebagai tempat berkumpulnya penduduk desa dan membicarakan urusan dan menyelesaikan perselisihan mereka, di antara waktu shalat Maghrib dan Isya.

Proyek renovasi ini bertujuan untuk mencapai keseimbangan antara standar konstruksi kuno dan modern, dengan cara memberikan komponen masjid tingkat keberlanjutan yang sesuai. Di sisi lain, otoritas berusaha mengintegrasikan efek pembangunan dengan seperangkat warisan dan karakteristik sejarah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement