Sabtu 25 Mar 2023 18:03 WIB

Sikap Cuek Guardiola Jadi Alasan Mesut Oezil Pilih Gabung Madrid daripada Barcelona

Sebelum mengambil keputusan, Oezil telah mengunjungi Real Madrid dan Barcelona.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Mantan gelandang Real Madrid, Mesut Oezil.
Foto: AP Photo/Michael Probst
Mantan gelandang Real Madrid, Mesut Oezil.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Mesut Oezil membeberkan alasan memilih Real Madrid ketimbang Barcelona saat hengkang dari Werder Bremen. Oezil yang memutuskan pensiun beberapa hari lalu menegaskan keputusan memilih Madrid bukan demi uang. Ia mengaku sebelum mengambil keputusan telah mengunjungi Madrid dan Barcelona.

Pesepak bola asal Jerman itu mengungkapkan perbedaannya adalah sikap spesial yang diberikan oleh pelatih Madrid saat itu, Jose Mourinho. Pelatih asal Portugal itu memberikan tiket kunjungan VIP untuk melihat stadion dan semua trofi yang dimenangkan Madrid. Melihat itu semua membuat Oezil merinding.

Baca Juga

"Kunjungan ke Barcelona kurang antusias dan yang lebih mengecewakan adalah Pep Guardiola tidak mau repot-repot menemui saya,” ujar Oezil dilansir dari Tribalfootball, Sabtu (25/3/2023).

Padahal Oezil mengakui sebelum melakukan perjalanan ke Barcelona, ia mengagumi gaya sepak bola Barcelona. Ia membayangkan bisa bermain bersama skuad Blaugrana. Namun usaha Madrid lebih kuat daripada Barcelona. Dan ia mengakui Mourinho adalah sosok terpenting dalam keputusannya merapat ke Madrid.

"Setelah kunjungan saya, keputusan saya seratus persen jelas, saya ingin menjadi Madridista,” kata Oezil.

Oezil pun mengakui penggemar Madrid sangat luar biasa. Bahkan meskipun telah sepuluh tahun meninggalkan Madrid ia terus mendapatkan dukungan dan kasih sayang dari para fan Madrid. Ia merasa selama tiga tahun di Santiago Bernabeu, fan menikmati permainannya. “Saya akan jujur, saya tidak berharap dukungan ini berlanjut begitu lama, jadi saya hanya bisa berterima kasih kepada Madridista.”

Selama berseragam Madrid Oezil mencatatkan 159 pertandingan dan mencetak 27 gol serta 81 assist di semua kompetisi. Ia mempersembahkan tiga gelar selama berseragam Madrid sejak 2010 hingga 2013, yakni satu trofi La Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement