Kamis 23 Mar 2023 03:53 WIB

In Picture: Suasana Nyepi di Lereng Bromo

Suasana lereng Bromo tampak lengang saat ritual catur tapa brata penyepian..

Rep: Irfan Sumanjaya/ Red: Yogi Ardhi

Warga berjaga di sekitar pemukiman penduduk, Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (22/3/2023). (FOTO : ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya)

Suasana di salah satu lokasi di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (22/3/2023). (FOTO : ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya)

Mobil polisi berpatroli di kawasan itu ditutup karena sebagian warga di lereng Gunung Bromo beragama Hindu dan menjalani ritual catur tapa brata penyepian mulai Rabu pukul 06.00 WIB hingga Kamis (23/3) pukul 06.00 WIB. (FOTO : ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya)

REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Warga  pemukiman di sekitanr Lereng Gunung Bromo Pasuruan, Jawa Timur, menjalani tapabrata Rabu (22/3/2023).

Sejumlah ruas jalan di kawasan itu ditutup karena sebagian warga di lereng Gunung Bromo beragama Hindu dan menjalani ritual catur tapa brata penyepian mulai Rabu pukul 06.00 WIB hingga Kamis (23/3) pukul 06.00 WIB.

Berbeda dengan di Bali di mana mereka memiliki pecalang sebagai petugas adat yang menjaga keamanan,  tetangga mereka yang beragama Islam bergiliran menjaga keamanan. Mirip dengan apa yang dilakukan pecalang di Bali. 

Tapa Brata mereka meliputi Amati Karya atau tidak bekerja dan beraktivitas lainnya. Amati Geni atau tidak menyalakan api. Amati Lelungan atau tidak bepergian. Dan Amati Lelanguan atau tidak mengumbar hawa nafsu tidak bersenang-senang.

 

sumber : ANTARA FOTO
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement