Kamis 09 Mar 2023 21:18 WIB

PSG Kembali Gagal Berprestasi di Liga Champions, Mbappe: Maksimalnya Kami Ya Segini

Mbappe pasrah karena PSG sudah tak bisa lagi berbuat banyak.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Kiper Bayern Yann Sommer (tengah) melakukan penyelamatan di depan pemain PSG Kylian Mbappe pada pertandingan sepak bola leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Bayern Muenchen dan Paris Saint Germain di Allianz Arena di  Muenchen, Jerman,  Kamis (9/3/2023) dini hari WIB.
Foto: AP Photo/Matthias Schrader
Kiper Bayern Yann Sommer (tengah) melakukan penyelamatan di depan pemain PSG Kylian Mbappe pada pertandingan sepak bola leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Bayern Muenchen dan Paris Saint Germain di Allianz Arena di Muenchen, Jerman, Kamis (9/3/2023) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Penyerang Paris Saint Germain Kylian Mbappe bereaksi setelah timnya gagal melaju ke perempatfinal Liga Champions musim 2022/23. PSG tak bisa melewati adanya Bayern Munchen pada babak 16 besar.

Pada leg pertama di Prancis, Les Parisiens takluk 0-1. Teranyar skuad polesan Christophe Galtier juga terkapar di Jerman. Mereka kalah 0-2 dari tuan rumah FC Bayern pada second leg di Allianz Arena, Munich, Kamis (9/3/2023) dini hari WIB.

Baca Juga

Mbappe mencoba mengatakan apa adanya. Ia merasa PSG sudah memberikan segalanya. Sayang, hasil akhir belum berpihak pada jawara Ligue 1 ini.

"Seperti yang saya katakan dalam konferensi pers Liga Champions pertama saya musim ini, kami akan melakukan hal yang maksimal dari kami. Sebenarnya ini sudah penampilan maksimalnya," kata juru gedor 24 tahun itu, dikutip dari The National News.

 

photo
Dayot Upamecano (L) of Bayern Munich in action against Kylian Mbappe of Paris Saint-Germain during the UEFA Champions League Round of 16, 2nd leg match between Bayern Munich and Paris Saint-Germain in Munich, Germany, 08 March 2023. - ( EPA-EFE/RONALD WITTEK)

Masa depan Mbappe akan kembali menjadi sorotan. Maklum, ia terus dikaitkan dengan sejumlah raksasa Eropa lainnya. Itu karena sampai saat ini, ia belum merasakan nikmatnya menggenggam si kuping lebar.

Galtier juga bersuara selepas kegagalan timnya membalikkan keadaan di Munich. Ia mengakui kekecewaan sangat terasa di kamar ganti mereka. Secara khusus ia menyinggung proses terjadinya gol pertama lawan.

Eric Maxim Choupo-Moting merobek jala Gianluigi Donnarumma pada menit ke-61. Sang pencetak gol merupakan mantan penyerang PSG. Marco Verratti membuat kesalahan.

Ia terlalu lama menguasai bola di depan kotak penalti timnya. Alhasil tekanan meningkat padanya. Bola berhasil direbut lawan, lalu diarahkan ke depan Choupo-Moting. Setelahnya, sang bomber menjebol gawang kubu tamu.

"Di babak kedua, kami kebobolan gol yang sangat bodoh. Pada level ini anda harus bermain sedikit lebih jernih," ujar Galtier.

Menurutnya, Verratti seharusnya menjauhkan bola dari area tersebut. Tak perlu memaksa diri untuk melakukan operan jarak dekat saat berada dalam tekanan beberapa pemain lawan. Nasi sudah menjadi bubur.

Kesekian kalinya Les Parisiens tak bisa mewujudkan mimpi menjuarai Liga Champions. Saatnya Lionel Messi dan rekan-rekan fokus mempertahankan singgasana Ligue 1 Prancis.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement