Rabu 08 Mar 2023 16:23 WIB

Kremlin tak Akui Batas Harga Barat untuk Minyak Rusia

AS mengklaim batasan harga minyak Rusia telah bekerja dengan baik

FILE - Sebuah kapal tanker minyak ditambatkan di kompleks Sheskharis, bagian dari Chernomortransneft JSC, anak perusahaan Transneft PJSC, fasilitas terbesar untuk produk minyak dan minyak bumi di Rusia selatan, di Novorossiysk, Selasa, 11 Oktober 2022. Rusia masih menghasilkan banyak uang dari penjualan minyak meskipun ada batasan harga yang diberlakukan oleh Kelompok Tujuh negara demokrasi utama. Para peneliti di Pusat Penelitian Energi dan Udara Bersih Helsinki mengatakan dalam laporan Rabu 11 Januari 2023 bahwa batas tersebut terlalu lunak pada $60 per barel.
Foto: AP Photo, File
FILE - Sebuah kapal tanker minyak ditambatkan di kompleks Sheskharis, bagian dari Chernomortransneft JSC, anak perusahaan Transneft PJSC, fasilitas terbesar untuk produk minyak dan minyak bumi di Rusia selatan, di Novorossiysk, Selasa, 11 Oktober 2022. Rusia masih menghasilkan banyak uang dari penjualan minyak meskipun ada batasan harga yang diberlakukan oleh Kelompok Tujuh negara demokrasi utama. Para peneliti di Pusat Penelitian Energi dan Udara Bersih Helsinki mengatakan dalam laporan Rabu 11 Januari 2023 bahwa batas tersebut terlalu lunak pada $60 per barel.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Kremlin mengatakan pada Selasa (7/3/2023) bahwa mereka tidak mengakui batasan harga yang diterapkan oleh negara-negara Barat pada ekspor minyaknya, setelah Amerika Serikat mengklaim bahwa batasan tersebut "bekerja dengan baik".

Washington adalah salah satu arsitek utama dari pembatasan harga Barat atas minyak Rusia. Pembatasan itu bertujuan untuk menurunkan pendapatan Moskow yang digunakan untuk mendanai invasi ke Ukraina.

Baca Juga

"Kami tidak dan tidak akan mengakui batasan apa pun. Kami bekerja agar sistem ini tidak merugikan kepentingan kami sendiri," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.

Perekonomian Rusia telah terbukti sangat tangguh dalam menghadapi sanksi Barat yang keras, tetapi batasan harga telah memperumit upayanya untuk menjual minyak secara global.

Moskow, yang menyumbang sekitar 10 persen dari pasokan minyak global, mengatakan bulan lalu akan memangkas produksi sebesar 500.000 barel per hari pada Maret sebagai tanggapan atas pembatasan harga.

Para pejabat AS berpendapat bahwa batas harga berhasil, karena campuran minyak Ural Rusia - minyak acuan ekspor Moskow - dijual dengan diskon besar terhadap harga acuan minyak internasional Brent.

"Saya pikir keindahan dari proses ini adalah berhasil dan bahwa minyak Rusia dan produk Rusia diperdagangkan di bawah batas harga," kata Utusan Energi AS Amos Hochstein.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement