REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo buka suara terkait isu dirinya akan menggantikan posisi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali.
Mantan Wali Kota Solo tersebut mengatakan pergantian menteri adalah wewenang dari presiden. Ia juga mengatakan bahwa dikarenakan Zainudin Amali adalah kader Golkar maka kemungkinan Golkar yang akan mencarikan gantinya.
"Enggak lah (saya jadi Menpora), itu kan urusannya Pak Presiden. Menteri(Zainudin-Red) dari Golkar, Golkar yang mau mencari gantinya," kata FX Rudy ketika ditemui di kediamannya, Kamis (23/2/2023).
FX Rudy bahkan menolak sekalipun ada pihak yang menawari dirinya maju di posisi tersebut. "Lho seandainya ditawarin ditawari pun saya tetap tidak mau, menolak," katanya.
Alasan penolakan tersebut dikarenakan FX Rudy mengaku saat ini dirinya masih fokus mempersiapkan tahun politik di 2024. Ia mengatakan dirinya masih mengerjakan tugas partai yakni pemenangan di pemilihan presiden dan legislatif.
"Nggak mungkin lah saya, ndak mungkin (jadi Menpora) karena saya dalam proses politik ini kan sudah mulai menginjak pada kegiatan-kegiatan politik konsolidasi dan sebagainya. Untuk pemenangan Pileg dan Pilpres, sehingga kalau saya ditawarin saya pasti ndak mau," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan akan mundur sebagai Menpora karena ingin fokus sebagai wakil ketua umum PSSI. Dia menyampaikan alasan pengunduran dirinya dikarenakan harus bersikap adil terhadap seluruh cabang olahraga.
"Karena saya akan konsentrasi ke satu cabang olahraga tentu tidak adil buat saya sebagai menteri olahraga yang mengurusi banyak cabor kemudian akan fokus dan konsentrasi ke olahraga, itu saja," ujar Zainudin di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Rabu (22/2/2023).
Zainudin mengatakan, keputusannya tersebut telah disampaikan kepada Presiden Jokowi. Jokowi, menurut Amali, juga sudah mengizinkan dirinya untuk fokus di PSSI. "Saya sudah menyampaikan kepada bapak Presiden bahwa saya akan konsentrasi dan fokus mengurus bola dan di PSSI. Sudah, dan diizinkan," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
