Senin 13 Feb 2023 13:17 WIB

BPBD Imbau Pemprov Riau Tetapkan Status Siaga Karhutla

Sejumlah titik panas sudah terdeteksi di beberapa wilayah Riau.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Nora Azizah
Asap mengepul dari lahan gambut yang terbakar di Desa Teluk Kenidai, Kabupaten Kampar, Riau.
Foto: Antara/Rony Muharrman
Asap mengepul dari lahan gambut yang terbakar di Desa Teluk Kenidai, Kabupaten Kampar, Riau.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal, meminta daerah kabupaten kota yang ada di Provinsi Riau waspada terhadap bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Edy menyebutkan, kasus karhutla sudah ditemukan di  Kota Dumai dengan luas lahan terbakar seluas 1 hektar, kemudian di Kabupaten Bengkalis 3,58 hektar, di Kabupaten Siak 0,1 hektar

Selain itu, kebakaran lahan juga terjadi di Kota Pekanbaru dengan luas lahan terbakar mencapai 6,5 hektar sekaligus menjadi yang terluas saat ini. Kemudian, di Kabupaten Kampar 0.75 hektar. Sementara sembilan daerah lainnya masih belum ditemukan ada titik kebakaran lahan.

Baca Juga

"Makanya kami menghimbau agar daerah yang sudah ditemukan ada kebakaran lahan segera menetapkan status siaga," kata Edy, Senin (13/2/2023).

Meski belum luas, Edy menyebut temuan titik karhutla tersebut menjadi warning bagi semua pihak supaya meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, di Riau sudah memasuki musim kemarau.

"Memang masih sedikit yang terbakar, tapi menjadi peringatan bagi kita untuk meningkatkan kewaspadaan," ujar Edy.

Edy menambahkan, BPBD Provinsi Riau akan segera mengumpulkan BPBD di tingkat kabupaten kota untuk menindaklanjuti kewaspadaan terhadap bencana karhutla.

Karena Riau sudah diingatkan pemerintah pusat supaya mewaspadai karhutla karena prediksi kemarau di bumi lancang kuning tahun ini akan berlangsung cukup lama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement