Ahad 12 Feb 2023 09:41 WIB

PDIP Sebut Jakarta Alami Kemunduran pada Era Anies Baswedan

PDIP menyiapkan empat nama untuk pilgub DKI Jakarta, salah satunya Gibran.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus raharjo
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono.
Foto: Dok DPRD DKI
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengaku, menyiapkan empat kader untuk diusung di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2024. Keempat kader yang disiapkan merupakan sosok yang dinilai berhasil membangun di daerahnya.

Sekretaris DPD PDIP Jakarta Gembong Warsono menuturkan, keempat kader memiliki modal kuat untuk membangun Jakarta. Sebab, menurut PDIP, Jakarta mengalami kemunduran pada era Gubernur Anies Baswedan.

Baca Juga

"PDI Perjuangan memiliki komitmen yang kuat untuk meningkatkan kualitas pembangunan Jakarta, karena kami menyadari pada era sebelum Pj Gubernur Heru Budi Hartono, terjadi kemunduran," kata Gembong, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Ahad (12/2/2023).

Saat ini, DKI Jakarta dipimpin oleh Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono. Sebelum dijabat Heru, posisi Gubernur DKI Jakarta dijabat Anies Baswedan.

"Maka munculnya empat nama guna menjawab tantangan pembangunan Jakarta, dan juga menjawab ketika Jakarta sudah tidak lagi menjadi ibu kota negara," ujarnya.

Gembong mengatakan, keempat nama yang disiapkan PDIP, yakni Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menpan RB Abdullah Azwar Anas, dan mantan wali kota Semarang Hendrar Pihadi.

"PDI Perjuangan mencermati kader-kader yang ditugaskan sebagai kepala daerah dan empat kader ini kami menilai berhasil memimpin daerahnya," kata Gembong.

Ia menambahkan, tak mempermasalahkan calon yang diusung bukan merupakan warga Jakarta. PDIP meyakini pemilih Jakarta adalah pemilih rasional yang melihat rekam jejak.

"Untuk mendongkrak suara, kami meyakini warga Ibu Kota sebagai pemilih rasional, akan menentukan pilihan berdasarkan rekam jejak calon," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement