Kamis 09 Feb 2023 16:09 WIB

Sarjana Jebolan STAI Al-Hamidiyah Harus Membangun Bangsa

Alumni STAI Al-Hamidiyah menjadi inspirasi di tengah kehidupan.

Wisuda STAI Al-Hamidiyah Depok
Foto: Al-Hamidiyah
Wisuda STAI Al-Hamidiyah Depok

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sebanyak 78 lulusan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Hamidiyah diwisuda belum lama ini. Para wisudawan itu terdiri dari 63 orang lulusan Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan 15 orang lulusan Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).

Ketua STAI Al-Hamidiyah Abdul Rahman Shaleh memberikan wejangan kepada para wisudawan agar mengamalkan nilai yang berpendar mewarnai kehidupan di sekitar serta senantiasa menjaga nama baik almamater.

Baca Juga

“Sebentar lagi Ananda akan memasuki dunia professional, pesan kami, jadilah professional sejati yang bekerja melayani dengan hati, bukan dengan emosi, mendidik para siswa dengan profesional tidak emosional, mengajar dengan akhlak bukan asal bertindak, memimpin generasi dengan teladan bukan dengan kemarahan,” ungkapnya dalam prosesi wisuda beberapa waktu lalu. 

Mereka diharapkan mengajarkan setiap orang di sekitarnya, menebar kebaikan hingga ia beresonansi dalam gema alam. ”Itulah ajaran Kiai Achmad Sjaichu yang mengajarkan kebermaknaan dalam kerendah-hatian.” 

SDM unggul

Direktur Utama Yayasan Islam Al-Hamidiyah (YIA), Imam Susanto berharap STAI Al-Hamidiyah bisa mempersiapkan dan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dalam menjawab tantangan Revolusi Industri 4.0 dan perubahan paradigma pendidikan di Era Society 5.0.

Dia berharap bahwa STAI Al-Hamidiyah ke depan mengambangkan diri memenuhi delapan Indikator Kinerja Utama (IKU) menuju sebuah kampus yang maju. 

Indikator itu meliputi; pertama, lulusan dapat pekerjaan yang layak; kedua, mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus seperti kegiatan magang kerja, riset, pertukaran pelajar, berwirausaha, dan lainnya;  ketiga, dosen berkegiatan di luar kampus seperti mencari pengalaman industri, dan sebagainya; keempat, praktisi mengajar di dalam kampus.

Kelima, hasil kerja atau riset dosen bermanfaat bagi masyarakat. Keenam, program studi bekerjasama dengan mitra usaha bertaraf nasional atau internasional. Ketujuh, kelas yang kolaboratif dan partisipatif. Dan kedelapan, program studi berstandar internasional.

Beliau berkeyakinan jika semuanya bisa terlaksana, maka akan terwujudlah kampus yang diharapkan menghasilkan para lulusan yang kompeten, adaptif, dan komunikatif.

Wisuda kali ini dihadiri pula oleh Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam (Kopertais) Wilayah II yang diwakili oleh Sekretaris Koordinator Kopertais Usep Dedi Rostandi. 

Wisudawan terbaik Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) diraih oleh Eneng Fitriani dengan IPK: 3,88 predikat pujian. Ia mengangkat judul skripsi "Pengaruh Penggunaan Gadget terhadap Hafalan Al-Qur’an di SDI Zubair Bin Awwam”.

Sedangkan Wisudawan terbaik Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) diraih oleh Nadia Maghfira Rahmah dengan IPK: 3,80 predikat pujian. Ia menulis skripsi bertajuk "Upaya Meningkatkan Kecerdasan Linguistik melalui Metode Show and Tell pada Anak Kelompok B di TK Kebon Alam Islami Depok".

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement