Kamis 09 Feb 2023 15:13 WIB

PVMBG Minta Warga Waspadai Potensi Lahar di Gunung Karangetang

Gunung Karangetang memiliki kemiringan lereng yang curam, lahar bisa turun cepat.

Gunung api Karangetang mengeluarkan lava pijar di Ulu Siau, kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Selasa (12/5). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta warga untuk mewaspadai potensi banjir lahar yang mengalir menuruni puncak kawah Gunung Karangetang di Pulau Siau, Provinsi Sulawesi Utara.
Foto: Antara/Fiqman Sunandar
Gunung api Karangetang mengeluarkan lava pijar di Ulu Siau, kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Selasa (12/5). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta warga untuk mewaspadai potensi banjir lahar yang mengalir menuruni puncak kawah Gunung Karangetang di Pulau Siau, Provinsi Sulawesi Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta warga untuk mewaspadai potensi banjir lahar yang mengalir menuruni puncak kawah Gunung Karangetang di Pulau Siau, Provinsi Sulawesi Utara. Koordinator Gunung Api PVMBG Badan Geologi Oktory Prambada mengatakan Gunung Karangetang punya empat parameter lahar yaitu tumpukan material vulkanik, lembah, kemiringan lereng, dan hujan.

"Keempat faktor itu ada semua di Gunung Karangetang. Jadi, kemungkinan bahaya lainnya berupa banjir atau lahar," ujarnya dalam konferensi pers yang dipantau di Jakarta, Kamis (9/2/2023).

Baca Juga

Oktory menuturkan Gunung Karangetang memiliki kemiringan lereng yang curam, sehingga jika air dan tumpukan material vulkanik bercampur bisa menyebabkan lahar turun dengan cepat. Bahkan orang kadang tidak sadar tentang adanya lahar yang melewati sungai-sungai di wilayah tersebut.

"Beberapa sungai-sungai terlewati lahar yang begitu cepat dan beberapa hari langsung hilang karena kemiringannya tinggi. Jadi tidak seperti banjir lahar yang kita saksikan di Semeru atau Merapi," kata Oktory.

PVMBG mengimbau agar penduduk yang bermukim di sepanjang bantaran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang untuk mewaspadai bahaya sekunder berupa ancaman aliran lahar saat musim hujan.

Pada 8 Februari 2023 lalu pukul 16.00 WIB atau 17.00 WITA Badan Geologi resmi menaikkan status Gunung Karangetang dari sebelumnya level II atau Waspada menjadi level III atau Siaga.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement