Selasa 07 Feb 2023 13:06 WIB

BPBD Kabupaten Semarang Mulai Pembersihan Material Longsor Dusun Kaligawe

Kondisi tebing masih rawan dan potensi hujan juga masih tinggi.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Proses pembersihan material longsor yang menutup akses jalan di lingkungan Dusun Kaligawe, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, oleh relawan BPBD Kabupaten Semarang, Selasa (7/2).
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Proses pembersihan material longsor yang menutup akses jalan di lingkungan Dusun Kaligawe, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, oleh relawan BPBD Kabupaten Semarang, Selasa (7/2).

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Upaya pembersihan material longsor yang menutup badan jalan di lingkungan Dusun kaligawe, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, baru dilaksanakan Selasa (7/2/2023) pagi.

Selain pembersihan material longsor, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat juga melakukan langkah untuk meminimalkan potensi longsor susulan, dengan pertimbangan kondisi tebing yang masih rawan dan potensi hujan yang masih tinggi.

Koordinator Lapangan Relawan BPBD Kabupaten Semarang, Prapto Nugroho yang dikonfirmasi mengatakan, dalam penanganan longsor di Dusun Kaligawe, Kelurahan Susukan, baru dilakukan Selasa pagi ini.

Puluhan relawan melakukan pembersihan material longsor baik berupa tanah dan batuan serta batang-batang pohon, yang menutup badan jalan dengan mengerahkan mini backhoe, satu unit dump truk, dan mobil tangka air BPBD.

Selain itu, supaya tidak terjadi longsor susulan, antisipasi dilakukan dengan membuat struktur terasering di bawah mahkota longsor dari tebing hutan Penggaron setinggi hampir 35 meter tersebut.

“Namun karena peralatan BPBD seperti mini backhoe tidak bisa naik hingga sekitar mahkota longsor, pembuatan struktur terasering ini dilakukan dengan cara serta peralatan manual,” jelas dia.  

Untuk itu, lanjutnya, penanganan dampak ongsor hari ini tidak hanya dilakukan oleh relawan BPBD, namun juga melibatkan petugas dari Perhutani, TNI, warga Dusun Kaligawe, dan unsur relawan kebencanaan yang lain.

Prapto juga menyampaikan, upaya penanganan longsor di lingkungan Dusun Kaligawe juga harus dilakukan dengan lebih hati-hati, karena kondisi tanah dan tebing yang longsor masih cukup rentan.

Sehingga untuk kegiatan pembersihan material ini juga harus ada pengawas keselamatan di bagian atas tebing. Terlebih cuaca juga masih tidak menentu dan potensi hujan di lokasi juga masih tinggi.

“Hal ini untuk memastikan potensi longsor tidak membahayakan para relawan yang bekerja membersihkan material longsor di bawah (lokasi jalan yang tertutup material longsor),” ujarnya.

Risiko ini pula, lanjutnya, yang mengakibatkan proses pembersihan material longsor yang menutup jalan penghubung Kelurahan Susukan dengan Desa Meluweh ini tidak langsung dibersihkan pada Senin sore kemarin.

Karen hujan masih turun dan longsor susulan masih rentan terjadi. “Sehingga proses penanganan longsor ini baru dilakukan mulai pagi ini,” tegasnya.

Sementara itu, dari pengamatan di lapangan, penanganan tebing yang longsor juga dilakukan dengan mengurangi beberapa vegetasi (tanaman) agar beban tebing yang rawan longsor dapat dikurangi.

Sebelumnya, jalur penghubung Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, dengan Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, kembali tertimbun material longsor di wilayah Dusun Kaligawe, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ungaran Timur.

Longsornya tebing ini kembali terjadi di Dusun Kaligawe setelah sebagian besar wilayah Kabupaten Semarang diguyur hujan lebat sepanjang Senin (6/2) siang hingga sore hari. Akibatnya jalan penghubung antar wilayah ini kembali ditutup mulai Senin sore.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement