Ahad 05 Feb 2023 16:40 WIB

23 Orang Meninggal Akibat Kebakaran Hutan di Chile

Chile memperpanjang perintah darurat akibat kebakaran hutan yang meluas.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Ilustrasi Kebakaran Hutan. Kebakaran hutan skala besar terjadi di Chile, menyebabkan sedikitnya 23 orang meninggal dunia. Pemerintah Chile pada Sabtu (4/2/2023) memperpanjang perintah darurat ke wilayah lain, karena gelombang panas mempersulit upaya untuk mengendalikan kebakaran.
Foto: Antara/FB Anggoro
Ilustrasi Kebakaran Hutan. Kebakaran hutan skala besar terjadi di Chile, menyebabkan sedikitnya 23 orang meninggal dunia. Pemerintah Chile pada Sabtu (4/2/2023) memperpanjang perintah darurat ke wilayah lain, karena gelombang panas mempersulit upaya untuk mengendalikan kebakaran.

REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Kebakaran hutan skala besar terjadi di Chile, menyebabkan sedikitnya 23 orang meninggal dunia. Pemerintah Chile pada Sabtu (4/2/2023) memperpanjang perintah darurat ke wilayah lain karena gelombang panas mempersulit upaya mengendalikan kebakaran.

Lebih dari 1.100 orang mencari perlindungan di tempat penampungan. Sementara setidaknya 979 orang dilaporkan terluka. Perintah darurat terbaru mencakup wilayah Araucania, Biobio, dan Nuble.

Baca Juga

"Kondisi cuaca membuat sangat sulit untuk memadamkan (kebakaran) yang menyebar dan keadaan darurat semakin buruk. Kita perlu membalikkan kurva itu," kata Menteri Dalam Negeri Carolina Toha kepada wartawan pada konferensi pers di Ibu Kota Santiago.

Toha mencatat, pada Jumat (3/2/2023) terjadi lebih dari 76 kebakaran hutan. Sementara 16 kebakaran lainnya terjadi pada Sabtu (4/2/2023). Kebakaran terjadi karena suhu lokal di musim panas Belahan Bumi Selatan melebihi 104 derajat Fahrenheit atau 40 derajat Celcius.

Tiga wilayah yang mendapatkan perintah darurat adalah rumah bagi banyak pertanian, termasuk anggur, apel, dan buah beri untuk diekspor. Area ini juga memiliki lahan hutan yang luas. 

Perintahku darurat tersebut memungkinkan pengerahan tentara dan sumber daya tambahan untuk menangani bencana alam.

Para pejabat Chile mengatakan, Pemerintah Spanyol, Amerika Serikat, Argentina, Ekuador, Brasil, dan Venezuela telah menawarkan bantuan. Mereka menawarkan bantuan pesawat dan petugas pemadam kebakaran.

Pihak berwenang melaporkan, 11 korban atau hampir setengah dari korban yang dilaporkan sejauh ini meninggal di Kota Santa Juana di Biobio, sekitar 500 kilometer selatan Santiago. Sejak akhir pekan lalu, helikopter menjatuhkan penghambat api di atas kobaran api karena kepulan asap menghalangi jalan raya.  Petugas pemadam kebakaran dan penduduk setempat sama-sama berjuang untuk memadamkan api.

Sekitar 40 ribu hektare lahan terbakar. Badan kehutanan nasional, CONAF, pada Sabtu melaporkan, 80 dari total 231 kebakaran hutan sedang aktif dipadamkan, sementara 151 di antaranya terkendali. Pejabat mengatakan bahwa lebih dari 90 persen kebakaran hutan telah dipadamkan sebelum menyebar melampaui 12 acre atau 5 hektare

"Saya pergi dengan apa yang saya miliki," kata Carolina Torres, yang melarikan diri dari kobaran ap di dekat Kota Puren, di wilayah Araucania.

Pada Jumat, Presiden Chike Gabriel Boric mempersingkat liburan musim panasnya dan melakukan perjalanan ke Nuble dan Biobio. Dia berjanji memastikan daerah yang terkena dampak menerima semua dukungan yang diperlukan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement