Jumat 03 Feb 2023 11:15 WIB

Puskesmas Teluknaga Tangerang Sasar Remaja Putri Bebas Anemia

Puskesmas Teluknaga, Kabupaten Tangerang menyasar remaja putri bebas anemia.

Rep: RR Laeny Sulistyawaty/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah siswi meminum tablet tambah darah (TTD) saat kegiatan gebyar minum tablet tambah darah (TTD) serentak. Puskesmas Teluknaga, Kabupaten Tangerang menyasar remaja putri bebas anemia.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sejumlah siswi meminum tablet tambah darah (TTD) saat kegiatan gebyar minum tablet tambah darah (TTD) serentak. Puskesmas Teluknaga, Kabupaten Tangerang menyasar remaja putri bebas anemia.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, menyasar seluruh sekolah untuk mewujudkan Remaja Putri bebas dari kekurangan darah (anemia). Para remaja putri di sekolah menengah pertama (SMP)/sekolah menengah atas (SMA) sederajat diberikan Tablet Tambah Darah (TTD) dalam kegiatan ini.

“Anemia pada ibu hamil berpotensi menjadikan bayi yang dikandung pertumbuhannya kurang optimal, perlu adanya pencegahan pada usia dini. Salah satunya adalah dengan memberikan TTD kepada para remaja purti yang telah kita lakukan kemarin di Sekolah Insan Madani,” ujar Kepala Puskesmas Teluknaga Husna Meiyanti, Jumat (3/2/2023).

Baca Juga

Program kegiatan bertajuk 'Remaja Putri Bebas Anemia' ini, kata Husna, akan terus dilakukan dengan menyasar seluruh sekolah yang ada dilingkup Puskesmas Teluknaga.

Dalam kegiatan tersebut, pihaknya juga melakukan cek kesehatan seperti mengukur Lingkar Lengan Atas (LILA) guna memeriksa antropometri yang digunakan untuk mengukur risiko KEK pada wanita usia subur yang meliputi remaja, ibu hamil, ibu menyusui dan Pasangan Usia Subur (PUS).

Dia menambahkan, upaya pencegahan kejadian anemia pada remaja dapat dilakukan dengan berbagai hal. Salah satunya adalah memastikan pemenuhan asupan gizi yang seimbang.

“Kondisi kekurangan gizi berupa zat besi merupakan salah satu penyebab utama anemia. Hal itu disebabkan oleh gaya hidup dari remaja diantaranya kebiasaan asupan gizi yang tidak optimal (khususnya sumber zat besi), kebiasaan minum teh serta kopi saat makan, dan kurangnya aktifitas fisik,” katanya.

Puskesmas Teluknaga berharap, dengan adanya kegiatan ini mampu mengurangi potensi anemia dan lahirnya bayi dalam keadaan stunting dari para ibu di Indonesia. Sehingga, nantinya dapat  tercipta generasi muda dan generasi penerus yang sehat serta mampu berdaya saing ke depannya. 

“Bagi para remaja putri khususnya di Kecamatan Teluknaga, ayo lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Mengingat hal tersebut dapat membantu mendeteksi suatu penyakit sejak dini sehingga penyakit tersebut dapat dicegah dan mendapatkan penanganan pengobatan yang tepat sebelum penyakit datang menyerang,” ujarnya. 

Perlu diketahui, anemia merupakan kondisi penyakit yang ditandai dengan kurangnya sel darah merah dalam tubuh sehingga menyebabkan kondisi lelah, letih, lesu dan berdampak pada produktivitas penderita. Di samping itu, remaja putri yang mengalami anemia berisiko lebih besar melahirkan berat bayi lahir rendah (BBLR) dan stunting.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement