Jumat 03 Feb 2023 05:00 WIB

Serangan Jantung Makin Banyak Dialami Orang di Bawah 40 Tahun, Kenali Gejalanya

Obesitas dan tekanan darah tinggi picu peningkatan kasus serangan jantung usia muda.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Nyeri dada (ilustrasi). Nyeri dada merupakan salah satu gejala serangan jantung. Penderita serangan jantung di bawah usia 40 tahun terus meningkat.
Foto: www.freepik.com.
Nyeri dada (ilustrasi). Nyeri dada merupakan salah satu gejala serangan jantung. Penderita serangan jantung di bawah usia 40 tahun terus meningkat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa kasus serangan jantung pada orang di bawah usia 40 tahun telah meningkat selama dekade terakhir. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, pemicu penyakit jantung pada usia muda adalah lonjakan kondisi seperti obesitas dan tekanan darah tinggi.

Hanya saja, banyak orang dewasa meyakini bahwa mereka tidak akan terkena serangan jantung. Sebuah survei di AS terhadap lebih dari 2.000 orang menemukan 47 persen orang dewasa di bawah usia 45 tahun tidak percaya bahwa tekanan darah tinggi merupakan risiko kesehatan bagi mereka.

Baca Juga

Ahli jantung di Ohio State University, Laxmi Mehta, berpendapat kondisi kurangnya kesadaran itu cukup mengkhawatirkan. Dia berharap orang yang lebih muda menyadari bahwa mereka pun berisiko terkena penyakit jantung.

Laxmi menyebut lebanyakan anak muda mengira penyakit jantung hanya terjadi pada orang tua. Padahal, faktanya tidak demikian.

 

"Mengatasi faktor risiko penyakit jantung pada usia muda adalah penting karena ketika kondisi ditangani pada usia lebih dini, Anda dapat memperlambat perkembangan atau timbulnya penyakit jantung," kata Laxmi.

Berdasarkan data dari American College of Cardiology, selama periode 2000-2016, tingkat serangan jantung meningkat dua persen setiap tahun pada kelompok usia muda. Studi Ohio State menemukan sekitar sepertiga dari mereka yang disurvei tidak yakin mereka akan tahu jika mereka mengalami serangan jantung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement