Rabu 01 Feb 2023 17:03 WIB

Bantu Tingkatkan Skor PISA Indonesia, UNJ Gelar Kompetisi

UNJ bersama PesonaEdu itu diharapkan dapat turut berkontribusi pada GLN.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Erdy Nasrul
Tangkapan layar Sosialisasi Kompetisi Literasi dan Numerasi 2023 yang digelar secara daring, Rabu (1/2/2023)
Foto: UNJ
Tangkapan layar Sosialisasi Kompetisi Literasi dan Numerasi 2023 yang digelar secara daring, Rabu (1/2/2023)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Negeri Jakarta (UNJ) kembali menggelar Kompetisi Literasi dan Numerasi Nasional. Rektor UNJ, Komarudin, ingin agar kegiatan tersebut dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas Programme for International Student Assessment (PISA) pada bidang literasi dan numerasi para peserta didik di Indonesia.

"Diharapkan juga dengan kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas PISA pada bidang literasi dan numerasi peserta didik di Indonesia," ujar Komarudin dalam siaran pers, Rabu (1/2/2023).

Baca Juga

Hasil survei PISA 2018 lalu menunjukkan Indonesia berada di urutan ke-74 alias peringkat keenam dari bawah. Di mana kemampuan membaca siswa Indonesia mendapat skor 371 berada di posisi 74, kemampuan matematika mendapat 379 berada di posisi 73, dan kemampuan sains dengan skor 396 berada di posisi 71.

"Semoga di tahun 2023 ini semakin banyak sekolah dan peserta di seluruh Indonesia yang berpartisipasi pada kompetisi ini. Selain itu juga agar dinas pendidikan daerah di seluruh Indonesia mendukung kompetisi ini sebagai upaya mewujudkan tujuan dari GLN," kata Komarudin.

Ketua Pelaksana Kompetisi Literasi dan Numerasi Nasional 2023, Teguh Trianung Djoko Susanto, menyatakan penguasaan literasi dan numerasi adalah dua kompetensi dasar yang perlu dikuasai oleh generasi pelajar sebagai modal utama bagi kemajuan suatu bangsa. Itu juga sebagai indikator seberapa jauh pencapaian suatu bangsa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan mampu berkompetisi secara global.

Teguh melanjutkan, kedua hal itu akan diujikan dalam kompetisi ini dan dilakukan dalam ajang PISA untuk mengukur kompetensi siswa suatu negara. Menurut dia, perlu penguasaan materi yang kuat sejak dini untuk mengedepankan peningkatan daya nalar berpikir kritis dan berkreasi dalam memecahkan masalah yang dihadapi.

"Penyelenggaraan kompetisi ini selain membantu para peserta didik untuk lebih cepat menguasai kompetensi sekaligus sebagai alat ukur dan pemetaan kompetensi peserta didik di Indonesia," kata Teguh.

Kontribusi

Kompetisi yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Usaha (BPU) UNJ bersama PesonaEdu itu diharapkan dapat turut berkontribusi pada kebijakan Gerakan Literasi Nasional (GLN) yang digagas Kemendikbudristek pada tahun 2016 lalu. Di mana GLN merupakan bagian implementasi dari Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.

Pada gelaran tahun 2022 lalu, kegiatan itu diikuti 3.971 sekolah dan 43.000 peserta yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia, dan menghasilkan para juara dalam bidang literasi dan numerasi dari berbagai jenjang pendidikan di seluruh Indonesia.

Kompetisi nantinya diselenggarakan secara daring berbasis Computer Based Test (CBT) dengan menggunakan platform PesonaEdu A-Class, suatu Learning Content Management System (LCMS) yang mampu membuat 16 variasi soal. Semua fitur A-Class mendukung untuk menyajikan kualitas soal berkarakter HOTS, sesuai standar PISA dan AKM.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement